7 Al Quran Tertua di Dunia, Paling Tua Bukan di Arab atau Negara Islam, tapi di Negara Ini..

Sabtu 13-07-2024,20:41 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Penasaran Siapa Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia, Mulai dari Bisnis Hingga Aset Kekayaannya

Naskah tersebut tergabung dalam Mingana Collection. Mingana Collection terdiri atas 3.000 dokumen dari Timur Tengah yang dikumpulkan oleh Alphonse Mingana, seorang Imam Kasdim (Chaldeans) yang lahir dekat Mosul, Irak pada 1920-an.

Profesor pengetahuan Kristen dan Islam di Universitas Birmingham, David Thomas mengatakan, berdasarkan data penanggalan radiokarbon, dimungkinkan orang yang menulis naskah tersebut hidup di masa yang sama dengan Rasulullah.

"Sosok yang menulis naskah tersebut mungkin mengenal sosok Nabi Muhammad. Ia mungkin bertemu dengan Sang Rasul, mungkin juga mendengar langsung syiarnya. Penulis itu bisa jadi mengenal sosok Nabi secara pribadi," ungkapnya. 

2. Tubingen Fragment

Quran tertua di dunia yang kedua terletak di Jerman yang bernama Tübingen fragment. Naskah ini disimpan tepatnya di Universitas Tübingen, Jerman. 

BACA JUGA:Butuh Dana Darurat? Lengkapi 5 Syarat Ini untuk Gadaiakan Mobil di Pegadaian

Naskah ini diperkirakan ditulis pada tahun 649 M-675 M, yang merupakan 20-40 tahun setelah meninggalnya Nabi Muhammad.

Naskah ini telah berada di Jerman sejak abad ke 19 ketika Konsulat Prusia pertama untuk Damaskus, Johann Gottfried Wetzstein menerima sejumlah manuskrip Arab kuno. 

Bertahun-tahun kemudian, dilakukanlah uji penanggalan radiokarbon yang menunjukkan bahwa naskah ini merupakan salah satu Alquran tertua di dunia.

3. Sana'a

Hingga saat ini, Manuskrip Sana'a diyakini sebagai Alquran tertua yang ada. Naskah tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 1972 saat renovasi Masjid Agung Sana'a di Yaman. 

BACA JUGA:Obat Jantung Ala dr Zaidul Akbar, Cukup Gunakan Air Rebusan Ketumbar, Insyaallah Sembuh

Pekerja konstruksi menemukan banyak manuskrip dan perkamen Alquran dan non-Alquran yang tidak terawat baik dan rusak berat. 

Hanya beberapa yang masih terselamatkan karena tak dijaga, apalagi usianya yang sudah sangat tua. 

Manuskrip ini diidentifikasi sebagai bagian dari Alquran pada tahun 1981 dan sejak itu, Departemen Purbakala Yaman, dengan bantuan dari universitas asing, telah bekerja untuk memulihkan fragmen tersebut. 

Kategori :