Gaya berkendara menjadi salah satu penentu boros tidaknya motor matik. Oleh karena itu, disarankan kepada pengguna motor matik untuk menghindari gaya berkendara ugal-ugalan dan memutar tuas gas penuh secara mendadak.
Sebaiknya membawa motor matik dalam kecepatan yang stabil, dan tidak melakukan akselerasi dan deselerasi secara instan.
3. Jangan Membawa Barang Berlebih
Membawa dan meletakkan barang bawaan dalam jumlah banyak di atas motor bisa menambah berat kerja mesin sehingga bensin menjadi boros.
Contoh kasus pemilik motor matik membawa bahan bawaan yang berlebihan biasanya terjadi ketika sedang melakukan perjalanan jauh/touring.
Beban yang terlalu berat akan membuat mesin motor bekerja lebih keras untuk bergerak, sehingga bahan bakar yang dibutuhkan pun lebih banyak.
Oleh sebab itu, lebih baik untuk tidak membawa barang terlalu banyak saat melakukan perjalanan jarak jauh dengan motor matik demi irit BBM serta keselamatan pengendara.
BACA JUGA:Daftar Jenis Motor dan Mobil yang Bakal Tak Bisa Isi BBM Pertalite, Apa Saja?
4. Memanaskan Mesin Tak Perlu Lama
Sudah jadi kebiasaan banyak orang untuk memanaskan mesin motor matik sebelum dipakai. Tetapi, memanaskan mesin cukup sebentar saja.
Ketika memanaskan mesin tentu ada bahan bakar yang terpakai, Maka dari itu, memanaskan mesin tak perlu terlalu lama, supaya bahan bakar tidak terkuras.
Idealnya, memanaskan mesin motor matik dilakukan selama 3-5 menit. Bahkan bisa lebih singkat dari itu, karena motor-motor baru saat ini sudah memiliki sistem mesin yang lebih baik, sehingga pemanasan mesin tidak perlu dilakukan terlalu lama.
BACA JUGA:ESG Mission AHM, Astra Motor Bengkulu Beri Edukasi Green Kalcer, Mengolah Limbah Rumah Tangga
5. Bahan Bakar Oktan Tinggi
Jenis bahan bakar yang dipakai pun dapat memengaruhi keiritan motor matik. Di Indonesia sendiri ada baragam jenis dan nilai oktan bahan bakar.
Semakin tinggi kadar oktan bahan bakar, maka pembakarannya semakin sempurna dan emisi gas buang lebi rendah.