NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Walikota Surabaya Eri Cahyadi marah ke petugas Dishub dan oknum jukir, ini penyebabnya.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan wisatawan terkait keberadaan parkir liar di sekitar KBS yang merugikan banyak pihak.
BACA JUGA:Fantastis! Ini Daftar Harta Kekayaan 5 Bakal Calon Walikota Bengkulu 2024, Siapa Paling Tajir?
Dalam sidak tersebut, Walikota Eri menemukan oknum juru parkir (Jukir) yang mematok tarif parkir mobil hingga Rp 35.000 di Jalan Setail. Dengan tegas, dia langsung meminta jukir mengembalikan uang kepada pengendara mobil.
”Sopo seng njaluk Rp 35.000, balekno (Siapa yang minta Rp 35 ribu, kembalikan). Ojok nemen-nemen, ngerusak Suroboyo awakmu iki (Jangan terlalu, merusak Surabaya kamu ini),” tegas Wali Kota Eri dengan nada marah kepada oknum jukir di Jalan Setail Surabaya.
Usai meminta oknum Jukir mengembalikan uang kepada pengendara mobil, Cak Eri, biasa dia disapa, kemudian meminta seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengamankan oknum jukir tersebut. Dia juga meminta untuk segera menghubungi petugas kepolisian.
”Ngerusak Suroboyo awakmu iki, merusak jenengku (Merusak Surabaya kamu ini, merusak nama saya). Aku kerjo soro gawe wong Suroboyo, awakmu rusak, kebacut awakmu iki (Saya kerja susah buat warga Surabaya, kamu rusak, terlalu kamu ini),” ujar Cak Eri kepada oknum jukir.
BACA JUGA:Fantastis! Ini Daftar Harta Kekayaan 5 Bakal Calon Walikota Bengkulu 2024, Siapa Paling Tajir?
Setelah meminta petugas Dishub mengamankan oknum jukir, Cak Eri kemudian berkeliling di sekitar Jalan Setail. Melalui handy talkie, dia meminta Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru bersama jajarannya segera datang ke KBS.
”Dishub monitor. Datang ke sini ke Kebun Binatang. Onok seng bayar (parkir) Rp 35 ribu dijarno ae (ada yang bayar parkir Rp 35 dibiarkan saja). Pak Tundjung mana, datang segera ke sini, teman-teman (Dishub) yang lain semua ke sini,” ujar Eri melalui handy talkie.
Beberapa personel Dishub yang bertugas di sekitar KBS kemudian dikumpulkan Cak Eri. Saat itu, dia meminta penjelasan para petugas di sana kenapa ada Jukir mematok tarif parkir mobil Rp 35 ribu dibiarkan saja.
”Kamu kalau tidak bisa mengatasi begini, kan bisa telepon kepalamu (pimpinan). Kepalamu datang bawa pasukan ke sini. Dudu koyok ngene (Bukan seperti ini), dijarno ae (dibiarkan saja). Masak parkir mobil kena Rp 35 ribu,” kata Eri.
BACA JUGA:Cara Memutihkan Ketiak dan Menghilangkan Bau, Mudah Tanpa Keluarkan Biaya Mahal
Bahkan, Cak Eri juga mengultimatum petugas Dishub di sana apabila nanti terbukti bermain terkait keberadaan parkir liar di sekitar kawasan KBS.