Dengan demikian, beban pada rem berkurang dan risiko rem blong bisa diminimalisir.
Namun, perlu diperhatikan bahwa memindahkan tuas transmisi secara mendadak saat mobil berada di turunan curam bisa merusak transmisi mobil. Oleh karena itu, perubahan gigi harus dilakukan dengan hati-hati dan terencana.
BACA JUGA:8 Cara Merawat Motor Matic Injeksi Honda yang Benar, Dijamin Lebih Awet!
2. Pindahkan Tuas Transmisi Mobil ke Mode L
Saat melewati turunan yang sangat tajam, memindahkan tuas transmisi ke mode L bisa sangat membantu.
Mode L (Low) memberikan gigi yang lebih rendah, yang berarti mobil akan bergerak lebih lambat dan memberikan kontrol yang lebih baik saat menuruni jalan yang curam.
Ini mirip dengan cara kerja engine brake, namun dengan pengaturan yang lebih ekstrem untuk turunan yang lebih tajam.
BACA JUGA:Solusi Saat Harga BBM Naik, Ini 5 Rekomendasi Motor Bebek dan Matic Super Irit di Tahun 2024
Namun, penggunaan mode L harus dikombinasikan dengan engine brake. Ini berarti, saat menggunakan mode L, Anda tetap perlu memanfaatkan kompresi mesin untuk membantu mengurangi kecepatan.
Kombinasi ini membantu menjaga transmisi dalam kecepatan yang aman dan menghindari tekanan berlebihan pada sistem rem.
3. Hindari Menginjak Pedal Rem Terlalu Dalam dan Lama
Menginjak pedal rem terlalu dalam dan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan minyak rem mendidih, fenomena yang dikenal sebagai vapor lock.
Vapor lock terjadi ketika minyak rem terlalu panas, menyebabkan pembentukan gelembung udara dalam sistem rem yang bisa mengurangi efisiensi rem atau bahkan membuatnya tidak berfungsi sama sekali.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk menginjak rem secara bertahap dan bergantian dengan menggunakan teknik engine brake.
Dengan cara ini, suhu pada sistem rem bisa dijaga tetap stabil dan risiko rem gagal bisa diminimalisir.