NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sekarang ini siang panas terik, malamnya dingin, ada apa ya?
Dalam beberapa minggu terakhir kita merasakan perbedaan cuaca yang sangat mencolok. Siang hari akan terasa panas, tidak seperti biasanya. Kemudian pada malam hari, apalagi menjelang tengah malam cuaca akan terasa dingin. Lebih dingin dibanding biasanya.
BACA JUGA:Rencana Pembatasan BBM Bersubsidi, Sebentar Lagi Ada 2 Jenis BBM Baru, Apa Itu?
Apa yang sedang terjadi? Untuk diketahui kondisi seperti ini merupakan siklus tahunan. Ahli iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Siswanto, beberapa waktu lalu mengatakan, dalam siklus tahunan atau musiman suhu udara permukaan, pada saat musim kemarau, umumnya suhu malam hari dan suhu minimum harian akan lebih dingin dibandingkan bulan-bulan lainnya. Sementara pada siang hari cenderung lebih terik.
BACA JUGA:BBM Jenis Baru Rendah Sulfur Bakal Dijual 1 September, Ini Nama dan Lokasi Penjualan Perdananya
”Selama kemarau jumlah awan relatif kurang. Jadi, saat siang hari sinar Matahari maksimal mencapai permukaan karena tidak terhalang atau diserap awan. Sementara pada malam hari terjadi pelepasan energi panas dari permukaan Bumi menuju atmosfer juga maksimal,” jelas Siswanto.
Pelepasan energi panas, yang diserap oleh permukaan bumi pada waktu siang hari, menjadi lebih cepat karena tanpa penghambat berupa uap air dan awan di atmosfer.
BACA JUGA:Pembatasan Pembelian Pertalite, BBM Baru Akan Diluncurkan Pertamina, Ini Namanya!
”Pada kondisi itu, pelepasan energi akan maksimal terjadi pada malam hari sehingga suhu menjadi lebih dingin,” kata Siswanto.
Kondisi seperti sekarang, siang panas dan malam dingin, dinamakan Bediding. Fenomena bediding merupakan istilah yang merujuk pada fenomena suhu udara dingin yang terjadi di tengah musim kemarau.
Dalam konteks klimatologi, ini merupakan fenomena yang normal terjadi berkaitan dengan kondisi atmosfer.
BACA JUGA:Terbaru Daftar Mobil dan Motor yang Dilarang Isi Pertalite 2024, Kapan Mulai Berlaku?
Istilah bediding sendiri berasal dari bahasa Jawa, yakni dari kata bedhidhing. Mengutip dari Kemendikbud, kata bendiding artinya terasa dingin.
Itulah kenapa fenomena suhu udara yang dingin di tengah musim kemarau juga disebut bediding.
Mengutip dari BMKG, istilah bediding dalam bahasa Jawa (bedhidhing) untuk menyebut perubahan suhu udara yang mencolok, khususnya yang terjadi di awal musim kemarau.