NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ada skenario baru soal pembatasan solar subsidi 2024, ini tanggal mulai diberlakukan kata Menko Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan hasil rapat mengenai BBM Subsidi bersama rekan-rekan menteri kabinet. Pemerintah telah menyiapkan skenario baru dalam penyaluran BBM subsidi kepada konsumen.
BACA JUGA:Hobi Ambil Foto Aesthetic? Yuk Hasilkan Cuan! Begini Cara Jual Foto di Internet Untung Besar
Dikutip Liputan6.com, Airlangga menyatakan bahwa saat ini sedang disiapkan skenario dalam penyaluran BBM subsidi ke depan. Skenario tersebut akan lebih dulu disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Meskipun demikian, Menko Airlangga menegaskan bahwa skenario tersebut bukanlah bentuk pembatasan BBM Subsidi. Ia hanya menyebutnya sebagai skenario terkait program BBM Subsidi. "Skenario ini terkait dengan program. Tidak ada pembatasan," tegasnya.
Ketika ditanya mengenai rencana peluncuran BBM jenis baru yang rendah sulfur, Menko Airlangga menyatakan adanya sinyal positif dalam hal tersebut.
Hal ini disebabkan oleh standar Euro 4 yang mengharuskan kadar sulfur BBM yang digunakan rendah, sekitar 50 ppm.
Kembali pada pembatasan atau skenario baru ini, Menko Airlangga menyatakan bahwa waktu pelaksanaannya bukanlah tanggal 17 Agustus 2024.
BACA JUGA:Primadona di Dunia Kuliner, Ini Alasan Kenapa Harga Ikan Salmon Mahal
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyatakan jika pemerintah akan memulai sosialisasi skenario BBM subsidi seperti Pertalite hingga Solar ini mulai 1 September 2024 mendatang.
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada pembatasan konsumsi BBM subsidi. Airlangga mengatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi dapat tepat sasaran.
"Jadi, saya meminta untuk dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, bukan ada pembatasan BBM," ucapnya. "Sosialisasi ini bertujuan agar penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran (mulai September)," tambah Menko Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, juga dilaporkan bahwa sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Kabarnya, mereka membahas mengenai penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
BACA JUGA:Hingga Juli 2024, Ada 8 Bank Terancam Bangkrut, Apa Saja Daftarnya?