Panduan Peraturan Barang Berbahaya (DGR) IATA adalah referensi global untuk pengiriman barang berbahaya melalui udara dan satu-satunya standar yang diakui oleh maskapai penerbangan."
Selain kelapa, berikut makanan yang dilarang dibawa ke dalam pesawat saat akan melakukan penerbangan.
1. Selai Kacang
Menurut aturan TSA 3-1-1, penumpang boleh membawa makanan atau minuman berwujud cair ke dalam pesawat. Asalkan, berada dalam wadah berukuran kurang dari 3,4 ons.
Sementara makanan berwujud gel atau selai seperti selai kacang tidak diperbolehkan. Jika tetap ingin membawanya, kamu bisa memasukkannya ke dalam bagasi pesawat.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Jadi Tukang Parkir Pesawat? Begini Rekrutmennya, Gajinya Segini
2. Produk Kalengan
Sarden, kaviar, buah-buahan, dan sayuran kalengan sebenarnya boleh dibawa. Tetapi, jika kamu nekat membawanya saat pemeriksaan di bandara hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran.
Meskipun isinya mungkin tidak cair, dan masih tersegel, wadah tersebut dapat mengaburkan proses scan. Oleh karena itu, saat membawa jenis makanan ini biasanya petugas bandara akan mengecek barang bawaanmu sebanyak 2 kali.
3. Alkohol Lebih dari 70 Persen
Sebenarnya, penumpang boleh membawa minuman beralkohol asalkan beratnya tidak lebih dari 3,4 ons atau 100 ml. Selain itu, jika kamu ingin membawa minuman beralkohol, pastikan kadarnya tidak lebih dari 140 proof atau 70 persen.
BACA JUGA:Sejarah Pesawat Pertama Indonesia Sumbangan Rakyat Aceh untuk Republik Indonesia
4. Buah Segar
Jenis makanan lainnya yang tidak boleh dibawa ke kabin pesawat adalah buah segar. Di beberapa negara tertentu, produk hasil alam seperti buah segar tidak boleh dibawa karena dikhawatirkan membawa hama tertentu.
5. Wet Food Hewan
Hampir sama seperti selai kacang, makanan berwujud selai atau semi padat seperti wet food untuk hewan tidak boleh dibawa ke kabin pesawat. Sebagai alternatifnya, kamu bisa membawa dry food.