Adapun, alasan lainnya kenapa jendela pesawat harus dalam keadaan terbuka saat take off dan landing adalah agar mereka bisa mengidentifikasi masalah saat pesawat mengalami keadaan darurat.
Hal itu juga diungkapkan juru bicara yayasan keselamatan penerbangan, Flight Safety Foundation.
“Dari sudut pandang keselamatan, jendela yang terbuka membantu meningkatkan kesadaran situasional," katanya.
BACA JUGA:Ini Alasan Buah Kelapa Dilarang Dibawa ke Dalam Pesawat, Bisa Sebabkan Kebakaran
"Sebagai contoh, saat evakuasi darurat, pramugari atau penumpang harus bisa melihat apa yang ada di luar untuk menentukan apakah aman untuk membuka, dan menggunakan pintu keluar darurat di sisi itu masih berjalan atau terbakar," imbuhnya.
Menurut asosiasi Pramugari Maskapai Penerbangan United, detik-detik setelah situasi darurat muncul sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan, meminta penumpang untuk membuka tirai mereka.
“Ketika semua orang dapat melihat ke luar, kami dapat mengevaluasi semua kondisi dengan cepat, termasuk melihat mesin, sayap, dan potensi penghalang apa pun sebelum memulai evakuasi,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:Ini Alasan Produk Hewani Dilarang Masuk ke Dalam Pesawat, Ngeyel Bisa Disita Pihak Maskapai
Nah itulah alasan mengapa penumpang pesawat dilarang tutup tirai jendela ketika take off dan landing.
(Novan)