"Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami)."
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Ruhyat Ahmad dalam buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah menyebutkan beberapa dalil yang menunjukkan tanda-tanda malam lailatul qadar.
Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab r.a., ia berkata:
هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةٍ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru." (HR Muslim no. 762).
Hadits lainnya yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةً سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةٌ تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء
Artinya: "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan." (HR Al-Baihaqi dinyatakan shahih oleh Syaikh Al Albani).