Misalnya, dalam cerita viral di TikTok oleh akun @widaffdh, seorang wanita mendapat teguran dari atasannya karena menggunakan dua tanda tanya dalam pesan kerjanya.
Dalam video tersebut, Wida menceritakan bahwa ia mengirim pesan kepada atasannya untuk menanyakan tentang desain atap dengan menulis, "Ini dibuat desain atapnya juga kah pak atau bagaimana ya??".
Atasannya kemudian menegur Wida karena penggunaan dua tanda tanya tersebut. Sang atasan merasa bahwa penggunaan dua tanda tanya menunjukkan skeptisisme atau keraguan yang tidak pantas dalam konteks profesional.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Toyota Agya DP Rp 10 Jutaan, Segini Cicilan Per Bulannya
Beberapa tips untuk menghindari kesalahpahaman:
1. Gunakan Tanda Tanya Secukupnya
Dalam konteks profesional, cukup gunakan satu tanda tanya untuk menanyakan sesuatu. Jika ingin menunjukkan rasa ingin tahu lebih, gunakan kata-kata tambahan yang sopan.
2. Perhatikan Nada dan Makna
Selalu perhatikan nada dan makna dari tanda baca yang kamu gunakan. Hindari penggunaan tanda tanya berlebihan yang bisa menimbulkan kesan negatif.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas
Dalam komunikasi profesional, gunakan bahasa yang jelas dan langsung. Hindari penggunaan emotikon atau tanda baca yang berlebihan.
4. Konsultasi dengan Rekan Kerja
Jika ragu tentang penggunaan tanda baca dalam pesan penting, jangan ragu untuk bertanya atau berkonsultasi dengan rekan kerja.
Penggunaan tanda tanya dalam komunikasi tulis memang sederhana, tetapi memiliki makna yang dalam dan berbeda-beda tergantung jumlahnya.
Dalam konteks profesional, sangat penting untuk memahami dan menggunakan tanda tanya dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif bukan hanya tentang apa yang kita katakan, tetapi juga tentang bagaimana kita menyampaikan pesan tersebut. Jadi, selalu perhatikan penggunaan tanda baca dalam setiap pesan yang kamu kirim. Semoga bermanfaat!
Sheila Silvina