"Sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem motorik, yang membuat penderitanya mengalami kelumpuhan pada anggota gerak," ungkapnya.
BACA JUGA:Ini Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Mulai dari yang Umum hingga yang Sangat Jarang Terjadi
Virus ini sangat menular dan menyerang anak-anak terutama anak yang berusia di bawah 15 tahun. Namun Redhwan mengklaim untuk di Provinsi Bengkulu belum ditemukan penyakit Polio tersebut.
"Pelaksanaan Pin Polio dilakukan serentak di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu yang akan dimulai putaran 1 tanggal 23-29 Juli dan tahap 2 tanggal 6-12 Agustus 2024 tersebar di seluruh Puskesmas, PAUD, SD, Posyandu serta fasilitas kesehatan lainnya," demikian jelas Redhwan Arif.
Adapun, Tim Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Rejang Lebong telah menyatakan akan kesiapannya untuk mendukung dan menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahun 2024.
Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat Kementerian Kesehatan RI Nomor: IM.02.03/Menkes/311/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 16 Mei 2024 mengenai pelaksanaan PIN untuk penanggulangan Kasus Luar Biasa (KLB) Polio.
BACA JUGA:Bebas Natrium, Ini Informasi Kandungan Dosis Vaksin Astrazeneca Penghalau COVID 19
Dilansir dari laman Bengkulu.kemenag.go.id, Pembina UKS MIN 1 Rejang Lebong, Sri Sundari, S.Pd, dalam wawancara di ruang kerjanya pada Senin (22/07), menyatakan bahwa MIN 1 Rejang Lebong siap untuk berpartisipasi dalam kegiatan besar tersebut.
“Saat ini, data siswa yang akan mengikuti kegiatan ini telah dihimpun. Sebanyak 160 siswa-siswi kelas 1 dan 2 MIN 1 Rejang Lebong yang berusia maksimal 7 tahun 11 bulan 29 hari sampai tanggal 24 Agustus 2024 siap mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan pada Selasa (23/07),” ujar Sri Sundari.
BACA JUGA:Lulus BPOM, Ternyata Ini Efek Samping Pemberian Dosis Vaksin Astrazeneca
Untuk mendukung kelancaran kegiatan ini, UKS MIN 1 Rejang Lebong akan bekerja sama dengan Puskesmas Tunas Harapan Curup Utara.
Selain itu, Sri Sundari juga aktif menginformasikan mengenai kegiatan ini kepada wali siswa melalui grup WhatsApp agar seluruh pihak terkait mendapatkan informasi yang lengkap.
“Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak PAUD, TK, RA, dan SD/MI dengan usia maksimal 7 tahun 11 bulan 29 hari sampai tanggal 24 Agustus 2024. Imunisasi diberikan melalui obat tetes, bukan disuntik,” terang Sri Sundari.
BACA JUGA:Mulai Banyak yang Terjangkit, Begini Cara Mendapatkan Vaksin Demam Berdarah
Dengan persiapan dan kerjasama yang matang, diharapkan Pekan Imunisasi Nasional Polio 2024 dapat terlaksana dengan baik dan mampu menanggulangi penyebaran polio di kalangan anak-anak.