Arab Saudi turut berpartisipasi dalam merayakan Hari Valentine yang jatuh setiap 14 Februari. Dilaporkan, beberapa hari menjelang perayaan Valentine, toko bunga dan restoran di Arab Saudi memikat pasangan dan lajang dengan karangan bunga yang indah.
Padahal, tujuh tahun lalu, perayaan dilarang Komite Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan. Badan itu saat ini telah dihapus.
BACA JUGA:Kenapa Presiden Indonesia Tidak Ada yang Kristen? Ini Ketentuan Menurut Undang-Undang
7. Ka'bah Baru
Terbaru, Arab Saudi kini tengah membangun pusat kota modern terbesar di dunia di ibu kota Riyadh. Proyek awal telah disahkan Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdulaziz (MBS) pada Kamis akhir pekan lalu.
Pusat kota itu merupakan proyek teranyar Perusahaan pengembangan Murabba Baru (NMDC) yang didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi.
BACA JUGA:Heboh Soal JIS, Ini 3 Jenis Rumput Lapangan Bola Terbaik Sesuai Standar FIFA
Proyek yang langsung dipimpin MBS itu terletak di antara jalan Raja Salman dan Raja Khalid di barat laut Riyadh dan ditarget selesai pada tahun 2030.
Mengutip Saudi Press Agency (SPA), pembangunan akan dimulai di area seluas 19 km persegi. Proyek ini akan menawarkan lebih dari 25 juta meter persegi luas lantai.
Bangunan terdiri dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel.
Ada pula 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 620.000 meter persegi aset rekreasi serta 1,8 juta meter persegi ruang fasilitas komunitas.
Demikianlah ulasan mengenai daftar kontroversi Negara Arab Saudi. Semoga bermanfaat.
(Nutri Septiana)