Sementara itu, OCBC Indonesia menyebut transaksi beli ini akan meningkatkan skala bisnis OCBC Indonesia. PTBC memiliki basis klien yang menarik dan komplementer pada segmen nasabah konsumen dan UKM (retail).
"Rencana akusisi ditujukan untuk memperkuat dan melengkapi kapabilitas OCBC Indonesia dalam memberikan layanan keuangan yang komprehensif baik untuk segmen konsumen dan UMKM," ujar Presiden Direktur OCBC Indonesia Parwati Surjaudaja dalam keterangan resminya, Kamis (16/11/2023).
BACA JUGA:Simulasi Asuransi Mobil Sinarmas, Cek Tabel Rate Preminya, Lengkap dengan Cara Klaimnya
Sementara itu, sebagai tambahan informasi, berikut ini merupakan produk dan layanan komprehensif dari Bank Commonwealth:
1. Pendanaan Ritel
- Rekening giro dan tabungan, deposito berjangka, kartu Debit.
2. Pinjaman
- Ritel: KPR, Pinjaman Pribadi, Auto loans (Joint Finance)
- UKM: Pinjaman Berjangka, Pinjaman Bergulir dan Overdraft
3. Wealth Management
- Produk-produk Investasi dan Treasury
4. Bancassurance
5. Safe Deposit Boxes (SDB)
6. Pusat Layanan 24 jam
7. Mobile Banking (CommBank Mobile)
BACA JUGA:Harga Mobil Toyota Terbaru Juli 2024, Solusi Mobil Keluarga Mulai Rp 100 Jutaan, Ini Pilihanya!
Sejarah Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth didirikan di Indonesia pada tahun 1992 sebagai Kantor Perwakilan.
Pada tahun 1997, CBA mendirikan kemitraan untuk menyediakan layanan perbankan korporasi kepada entitas bisnis Indonesia, dan kemudian menjadi Bank Commonwealth, dengan CBA sebagai pemegang saham mayoritas pada tahun 2000.
Pada tahun 2007, sebagai bagian dari rencana ekspansi untuk mengembangkan pasar Usaha Kecil dan Menengah (SME), Bank Commonwealth mengakuisisi Bank Artha Niaga Kencana (ANK) yang berbasis di Surabaya, yang memiliki kehadiran kuat di Jawa Timur.