Selain itu, dr Piprim juga mengungkap jika salah satu survei yang dilakukan oleh pakar ginjal dari IDAI. Anak usia remaja dari umur 12-18 tahun dari 1-5 anak dilakukan pemeriksaan urine. Hasilnya mengandung hematuria atau proteinuria.
"Jadi, ada darah dalam urin. ini Salah satu indikator awal kerusakan ginjal, kita bayangkan umur anak remaja 12-18 tahun, 1 dari 5 anak ada proteinnuria dan hematuria, memprihantikan," katanya.
"Ini menunjukkan bahwa gaya hidup anak kita sangat prihatin. Pola makan, pola gerak, pola tidurnya, saya sangat prihatin apalagi yang sering bergadang, males gerak, males olahraga, makanan ga sehat," tegasnya.
BACA JUGA:Viral Banyak Bocil Datangi RSCM untuk Cuci Darah, IDAI Angkat Bicara
Lantas, apa saja jenis makanan dan minuman yang dapat menjadi penyebab sakit ginjal?
Berikut beberapa informasi mengenai makanan dan minuman yang dapat merusak ginjal di usia muda.
1. Kafein
Setiap makanan ataupun minuman apabila dikonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik. Sama halnya dengan kafein yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada ginjal.
Penurunan fungsi ginjal dan peningkatan risiko penyakit menjadi salah satu penyakit yang bisa didapatkan apabila seseorang mengonsumsi 3-4 cangkir kopi setiap hari.
Namun, perlu diketahui kandungan kafein tidak hanya terdapat pada kopi melainkan juga pada teh, soda, dan coklat.
BACA JUGA:Kades yang Wafat Saat Sholat di Masjid Ternyata Usai Jalani Cuci Darah, Dikenal Rajin Ibadah
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda terutama yang berwarna gelap memiliki kandungan fosfor. Kandungan ini biasanya digunakan oleh produsen untuk membuat produk menjadi lebih awet dan menambah rasa.
Selain fosfor, minuman bersoda juga bisa mengandung sodium dan zat pemanis yang berpengaruh terhadap ginjal.
Maka dari itu, sebaiknya minuman bersoda dibatasi atau dikurangi terutama bagi orang yang memiliki riwayat sakit ginjal.
BACA JUGA:RSMY Punya Dua Gedung Cuci Darah, Bisa Layani 51 Pasien Sekaligus