Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian pada tanggal yang sama. Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.
BACA JUGA:Produk Tupperware Terancam Hilang di Pasaran, Ini Penyebabnya
Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB. “Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian,” tutur Andi.
Khusus Yogyakarta, gerhana akan berlangsung sekitar 2 jam 50 menit, dari pukul 09.26.41 WIB hingga pukul 12.16.17 WIB. Puncak gerhana Matahari sebagian ini akan terjadi pada pukul 10.48.46 WIB.
BACA JUGA:Ketua RT dan RW Dapat BOP Rp 600.000/Bulan, Diusahakan Naik Lagi Jadi Rp 1.000.000/Bulan
Sementara itu, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian. Di Jayapura, gerhana dimulai pada pukul 12.29.42 WIT dan mengalami puncak pada pukul 14.04.57 WIT. Berlangsung selama 3 jam 1 menit, gerhana Matahari sebagian ini akan berakhir pada pukul 15.30.54 WIT.
“Untuk 38 provinsi secara umum mengalami gerhana Matahari sebagian kecuali lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh,” ungkap Andi.
BACA JUGA:PKH Segera Cair, Segini Jumlah Bantuan PKH Tahap Kedua
Lima kabupaten di Provinsi Aceh yang tidak akan merasakan gerhana Matahari sebagian, yaitu: Kota Sabang Kota Banda Aceh Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Pidie.
Ada dua cara untuk mengamati gerhana Matahari total maupun sebagian dalam rangkaian fenomena gerhana Matahari hibrid ini.