NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kisah mengharukan! majikan di Singapura rela habiskan Rp 842 juta untuk pengobatan PRT Indonesia.
Sebuah keluarga di Singapura telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa dengan membiayai pengobatan kanker otak untuk seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia. Kisah ini menjadi viral di media sosial dan mendapatkan pujian dari banyak orang.
BACA JUGA:Dana Desa di Kabupaten Banggai Tahun 2024, Cek Dana Desamu di Sini, Lengkap
Chen Daimei, seorang wanita berusia 60 tahun, dan keluarganya telah membayar biaya pengobatan sebesar SD70.000 (lebih dari Rp842 juta) untuk PRT mereka yang bernama Purwati, atau dikenal sebagai Wati.
Tidak hanya itu, Chen juga mempekerjakan pembantu lain untuk merawat Wati selama proses pengobatannya.
Dalam wawancara dengan surat kabar Singapura berbahasa Mandarin, Shin Min Daily News, pada 14 Juli, Chen menceritakan bagaimana dia telah mengenal Wati selama lebih dari 15 tahun. Hubungan mereka lebih dari sekadar antara majikan dan PRT; Chen menganggap Wati hampir seperti anaknya sendiri.
Pada 10 Februari, yang merupakan hari pertama Tahun Baru Imlek, Wati mengalami sakit kepala hebat saat hendak membuat kopi. Rasa sakit yang luar biasa itu membuat Wati tidak dapat berdiri tegak. Chen yang sangat terkejut dengan kondisi Wati segera membawanya ke Singapore General Hospital (SGH). Di rumah sakit tersebut, dokter menemukan bahwa Wati menderita tumor berukuran 2,9 cm di otaknya.
Wati kemudian menjalani dua kali operasi, yaitu kraniotomi pada hari berikutnya setelah diagnosisnya untuk mengangkat tumor, dan satu lagi bersamaan dengan perawatan elektroterapi dan kemoterapi. Biaya total pengobatan mencapai SD130.000, dan hampir setengah dari tagihan tersebut dapat diklaim melalui asuransi. Namun, masih ada sisa biaya sebesar SD70.000 yang harus dibayar.
BACA JUGA:Ini Ciri dan Gejala Jika Kamu Terkena Penyakit Ginjal dan Begini Cara Pencegahannya
Kemurahan Hati Chen
Tanpa ragu, Chen dan suaminya memutuskan untuk mensponsori sisa biaya pengobatan tersebut. Chen tidak hanya berhenti di situ, ia juga mempekerjakan seorang PRT asal Myanmar untuk mengurus Wati dan membantu pekerjaan rumah selama Wati menjalani perawatan.
Dalam wawancara tersebut, Wati mengungkapkan bahwa Chen sangat dekat dengannya dan bahkan pernah terbang bersamanya ke kampung halamannya di Jawa Timur untuk menghadiri pernikahannya pada tahun 2012. Chen juga berperan sebagai saksi dalam upacara pernikahan tersebut dan menyumbangkan sejumlah dana untuk pernikahan Wati.
Chen percaya bahwa dukungan dari keluarga sangat penting untuk pemulihan Wati. Oleh karena itu, ia mengatur agar suami dan saudara laki-laki Wati dapat terbang ke Singapura sebanyak dua kali untuk mengunjunginya. Chen bahkan membiarkan mereka tinggal di rumahnya selama kunjungan tersebut.
BACA JUGA:Ini Ciri dan Gejala Jika Kamu Terkena Penyakit Ginjal dan Begini Cara Pencegahannya
Sikap Chen yang Rendah Hati