2. Pembakaran Mesin Bermasalah
Pembakaran yang optimal dalam mesin mobil terjadi ketika udara dan bahan bakar bercampur dan terbakar dengan benar di dalam ruang bakar.
Namun, gangguan pada sistem bahan bakar atau pengapian dapat mengganggu proses pembakaran ini.
Hal ini bisa mengakibatkan masalah seperti mesin berhenti tiba-tiba, tidak berjalan mulus, atau bergetar secara tidak wajar.
Beberapa komponen yang perlu dicek dan diganti secara berkala meliputi koil, busi, injektor, filter bahan bakar, dan filter udara.
BACA JUGA:Harga Kopi Dunia Meroket, Begini Prediksi Panen Raya di Indonesia, Bisa Tembus di Harga Berapa?
3. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Jika mobil Anda mengonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya, kemungkinan terdapat masalah pada sistem bahan bakar atau pengapian.
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan hal ini termasuk filter bahan bakar, filter udara, sensor aliran udara massal (MAF), atau sensor O2 yang kotor atau aus.
Selain itu, gaya berkendara, kondisi jalan, dan beban mobil juga dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar.
Untuk mengurangi konsumsi bahan bakar, disarankan untuk melakukan servis rutin, menghindari akselerasi atau pengereman yang tiba-tiba, dan mengurangi beban yang tidak perlu.
4. Aki Mobil Tekor dan Mati
Aki mobil merupakan sumber listrik utama yang digunakan untuk menghidupkan mesin, lampu, dan sistem elektronik lainnya. Umur rata-rata aki mobil adalah sekitar tiga tahun atau 80 ribu kilometer.
BACA JUGA:Jangan Disepelekan, Ini 5 Bahaya Pengguna Pod Bagi Wanita yang Perlu Dipahami
Aki mobil dapat menjadi tekor atau mati karena berbagai alasan, seperti penggunaan yang berlebihan, pengisian daya yang tidak memadai, koneksi yang tidak terhubung dengan baik, atau alternator yang rusak.
Jika aki mobil Anda tekor atau mati, sebaiknya Anda menggantinya dengan yang baru atau melakukan pengisian daya menggunakan jumper kabel atau charger aki.