BACA JUGA:Hati-hati! Ini Bahaya Jejak Digital, Memudahkan Pencurian Data Pribadi
Sebagai umat Islam, penting untuk berpegang pada landasan yang jelas dan otentik dalam agama kita dan tidak terjebak dalam klaim-klaim yang tidak memiliki dasar yang kuat.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan arkeologi, lebih baik merujuk kepada sumber-sumber ilmiah yang dapat memberikan pengetahuan yang akurat dan berdasarkan fakta.
Sementara itu, ada berbagai mitos situs Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, yang berkembang di masyarakat dan hingga kini masih menjadi misteri. Penasaran? Baca ulasannya berikut ini yuk.
Mitos Gunung Padang
Di balik keindahan Gunung Padang banyak tersimpan mitos dan cerita yang belum terpecahkan sampai saat ini. Bak cerita dongeng 1001 malam, cerita-cerita tersebut jadi legenda yang beredar di masyarakat.
Salah satu cerita mitos yang popular mengenai situs prasejarah ini adalah dianggap sebagai atlantis yang hilang.
Keunikan Gunung Padang tersebut dijelaskan dalam buku ‘Situs Gunung Padang Misteri dan Arkeologi’ karya Ali Akbar. Melansir dari laman Detik.com yang mengutip buku tersebut, berikut ini penjelasannya.
1. Pintu Gerbang ke Dunia Lain
Mitos pertama tentang Gunung Padang adalah bahwa situs ini merupakan pintu gerbang ke dunia lain, seperti dunia gaib, dunia bawah tanah, atau dunia luar angkasa.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Gunung Padang adalah tempat tinggal para dewa-dewi, leluhur, atau makhluk-makhluk luar biasa yang memiliki kekuatan magis.
Banyak orang yang mengaku pernah mengalami hal-hal aneh saat berada di Gunung Padang, seperti mendengar suara-suara gaib, melihat bayangan-bayangan aneh, atau merasakan adanya kehadiran makhluk tak kasat mata.
Beberapa orang bahkan juga mengaku pernah melihat cahaya-cahaya misterius, benda-benda terbang tidak dikenal, atau pintu-pintu rahasia yang menghubungkan ke dunia lain.
BACA JUGA:Hati-hati! Ini Bahaya Jejak Digital, Memudahkan Pencurian Data Pribadi
2. Tempat Penyimpanan Harta Karun
Mitos kedua tentang Gunung Padang adalah bahwa situs ini merupakan tempat penyimpanan harta karun yang sangat berharga dan melimpah.
Menurut beberapa sumber sejarah, Gunung Padang adalah salah satu tempat yang pernah menjadi pusat kerajaan Pajajaran, kerajaan Hindu-Buddha yang berkuasa di Jawa Barat pada abad ke-8 hingga ke-16.
Konon, saat kerajaan Pajajaran runtuh akibat serangan kerajaan Mataram Islam pada tahun 1579, raja Pajajaran terakhir, yaitu Prabu Siliwangi, menyembunyikan harta karun kerajaannya di Gunung Padang.
Harta karun tersebut berupa emas, perak, permata, senjata pusaka, kitab-kitab suci, dan benda-benda bersejarah lainnya.