Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat P bersama kerabatnya melakukan penggerebekan di rumah mewah tersebut. Saat itu, J berada di kamar dan menutupi wajah serta tubuhnya menggunakan selimut.
Kerabat P yang turut serta dalam penggerebekan tampak menahan emosi saat menanyai S tentang status hubungannya dengan J. Dengan santainya, S mengakui bahwa dia sudah menikahi J secara siri.
Sejak video penggerebekan tersebut menjadi viral, beragam komentar bermunculan dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan S dan meminta agar dia dipecat dari jabatannya di Kemenhub.
Viralnya video tersebut membawa dampak besar bagi kehidupan sosial dan karir S. Banyak warganet yang merasa kecewa dan marah atas tindakan S yang dianggap tidak bermoral.
Tidak sedikit yang mendesak agar S segera dipecat dari jabatannya sebagai Pejabat Pembuat Komitmen di BPTD Kelas II Sulawesi Utara. Pihak Kemenhub pun tidak tinggal diam dan kabarnya tengah mempertimbangkan untuk mengambil tindakan tegas terhadap S.
BACA JUGA:Viral! Ribut dengan Kekasih dan Marahi Sopir Taksi, Pria Ini Ngamuk Ngaku Anggota BIN
Kehidupan J sebagai Istri Siri
Di sisi lain, J yang masih sangat muda harus menghadapi sorotan publik dan berbagai komentar negatif dari masyarakat. Kehidupannya sebagai mahasiswi sekaligus ibu dari seorang bayi tentu tidak mudah. Terlebih lagi, statusnya sebagai istri siri dari seorang pejabat tinggi membuat posisinya semakin sulit.
J yang lahir dan besar di Manado ini kini harus menjalani kehidupan yang penuh tekanan. Meski usianya masih sangat muda, J harus menghadapi berbagai masalah yang datang akibat hubungan sirinya dengan S. Belum lagi, dampak psikologis yang harus ditanggung oleh anaknya yang masih berusia delapan bulan.
Tanggapan dari Pihak Universitas dan Keluarga
Pihak Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tempat J menempuh pendidikan juga tidak lepas dari perhatian. Pihak universitas menyatakan akan melakukan investigasi terkait kasus ini untuk mengetahui sejauh mana dampaknya terhadap nama baik institusi.
Mereka juga berencana memberikan pendampingan kepada J agar dapat menghadapi situasi ini dengan lebih baik.
Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih bijak dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Sheila Silvina