1. Suspensi, secara umum semakin tinggi travel suspensi artinya semakin baik. Paling tidak 150 mm sebagai minimal, dan 300 mm sebagai maksimum.
2. Konstruksi secara keseluruhan, dual purpose tentunya akan menembus rute off-road. Fairing, deflektor depan, dan tambahan komponen tidak dibutuhkan. Pilihlah model dengan rancangan sederhana.
3. Pelindung bodi, sepeda motor off-road akan membutuhkan skidplate untuk melindungi mesin dari benturan.
4. Perhatikan rasio gir, dual purpose akan dilengkapi dengan gir pertama berasio rendah yang cukup untuk merayapi dan gir tertinggi berasio tinggi yang cukup untuk berkecepatan di jalan raya.
5. Ban, pilih ban off-road kompromi baik jalan raya maupun offroad, terutama performa saat pengereman, ban jalan raya tak cukup baik cengkeramannya di jalur off-road.
6. Mesin, pilih yang berspesifikasi stroke panjang, yang selaras dengan mesin bertorsi tinggi. Torsi besar penting untuk menaklukan obstacle. Jangan lupa, dual sport bertenaga listrik seperti Zero DS pastinya pilihan yang tidak bisa diabaikan.
7. Fitur yang laik di jalan, untuk bergerak di jalan umum tentunya dual purpose wajib dilengkapi dengan lampu utama, sein, spion, klakson, dan tempat untuk menempatkan plat nomor.
8. Knalpot, posisi knalpot tentunya harus tinggi, jauh dari bahaya terantuk ujung lubang jalanan, dan lebih penting lagi tak berisik.
(Nutri Septiana)