Harga Kopi Melonjak Tembus Rp75 Ribu Per Kilogram! Petani Panen Kopi Lebih Awal agar Terhindar dari Pencuri

Sabtu 03-08-2024,10:44 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : ahmad afandi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – harga-kopi melonjak tembus Rp75 ribu per kilogram! petani panen kopi lebih awal agar terhindar dari aksi pencurian.

Harga kopi di tingkat petani di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, melonjak tembus Rp75 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini membuat para petani terpaksa memanen kopinya lebih awal meskipun buahnya masih hijau, demi menghindari aksi pencurian di kebun. 

Petani kopi jenis robusta di Pegunungan Muria, khususnya di Dukuh Segawe, Desa Klakahkasihan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini bisa tersenyum karena harga kopi di tingkat petani melonjak signifikan di tahun 2024 ini. 

BACA JUGA:Harga Kopi Turun, Apa Bisa Naik Lagi? Begini Prediksi Pejabat Nasib Harga Kopi ke Depan

Sebelumnya, pada tahun 2022, harga kopi hanya berada di kisaran Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kilogram. Memasuki awal tahun 2023, harga kopi mulai merangkak naik hingga menyentuh Rp31 ribu hingga Rp33 ribu per kilogram untuk kualitas biasa.

Ketua Kelompok Tani Segawe Lumintu Mberkahi, Joko Prasetyo, mengungkapkan bahwa lonjakan harga kopi terus berlanjut memasuki tahun 2024. Pada awal tahun, harga kopi sudah mencapai Rp50 ribu per kilogram dan terus melonjak hingga pertengahan tahun 2024, tembus hingga Rp75 ribu per kilogram.

 "Bulan Januari-Februari kemarin harga kopi awalnya Rp50 ribu per kilogram. Terus merangkak naik sampai puncaknya kemarin tembus kisaran harga Rp73 ribu hingga Rp75 ribu per kilogram," kata Joko Prasetyo.

BACA JUGA:Gawat, Harga Kopi Turun Jadi Rp 50 Ribu per Kilogram, Ternyata Ini Penyebabnya

Panen Dini untuk Mengejar Harga Tinggi dan Menghindari Pencurian

Tingginya harga kopi ini membuat petani terpaksa memanen lebih awal untuk mengejar tingginya harga jual, meskipun buah kopi masih hijau. "Ini masih hijau buah kopinya kita petik karena untuk mengejar harga yang tinggi saat ini. Takutnya di bulan-bulan tertentu nanti harganya turun," ungkap Joko Prasetyo. 

Panen dini juga dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak keduluan diambil pencuri buah kopi di kebun. "Kita juga takutnya dipanen duluan sama pencuri. Harga kopi yang tinggi saat ini sangat rawan aksi pencurian kopi di kebun. Yang di pohon-pohon itu belum hijau sudah dipetik pencuri, kita yang punya nggak kebagian," ungkapnya.

Saat ini, stok kopi jenis robusta di Pegunungan Muria Pati juga sudah menipis karena kopi dari petani langsung dijual dan tidak ditimbun.

BACA JUGA:Petani Kopi Mulai Cemas, Harga Kopi Robusta Mulai Turun, Segini Harganya Per Kg

 Selain itu, produktivitas kopi juga turun akibat cuaca panas yang tinggi. "Untuk kondisi stok kopi saat ini kurang karena kemarin itu kan kemaraunya panjang. Hujan belum ada turun akibatnya hasil kopi berkurang," pungkas Joko Prasetyo.

Mengenal Kopi Robusta

Kategori :