"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban, kami sarankan autopsi oleh dokter forensik. Alhamdulillah, keluarga mengizinkan autopsi," kata Adi.
BACA JUGA:Waw, Ini Mobil Mitsubishi Terlaris Selama GIIAS 2024, Distributor Terima Total 3.353 SPK
Respons Keluarga Korban
Agus Tarsudi (39), paman korban, menyebut siswa SD tersebut sempat mendapatkan perawatan sebelum meninggal.
"Dia sempat mendapatkan penanganan medis di puskesmas sebelum dibawa ke rumah sakit," jelas Agus di rumah duka, Jumat (2/8).
Keluarga berharap kasus kematian W bisa menemukan titik terang.
"Kami sudah melakukan visum dan sekarang menunggu hasilnya. Kami berharap kasus ini cepat selesai dan kami serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib," lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya perundungan di sekolah, Agus tidak dapat memberikan jawaban pasti.
BACA JUGA:Ini Legenda dan Asal Usul Pulau Samosir yang Penuh dengan Misteri
Tinggal Bareng Nenek, Ibunya TKW
Almarhum W merupakan siswa yang duduk di kelas 3 SD. Dia tinggal bersama neneknya, Caryuni, karena ibunya, Masirih (45) sedang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Timur Tengah selama 1,5 tahun terakhir.
Sedangkan Ayah W, Zakaria, telah meninggal satu tahun lalu setelah sebelumnya bercerai dengan Masirih.
Agus menggambarkan W sebagai anak yang sehat dan aktif.
"Sehari-harinya dia bermain sepeda listrik dan berbaur dengan teman-temannya. Dia tidak pernah mengeluhkan masalah apa pun dengan teman-temannya," kata Agus.
Keluarga besar korban sangat terpukul dengan kejadian ini dan berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab meninggalnya almarhum.