SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Polres Seluma tetap konsisten memburu pelaku penganiayaan berat yakni JK (16) dan RK (13). Keduanya merupakan anak dari Ardan, pelaku penganiayaan yang akhirnya tewas.
Kasat Reskrim Polres Seluma, Iptu. Prengki Sirait menegaskan timnya terus bergerak melakukan pengejaran terhadap dua beradik ini. Pihak kepolisian juga meminta bantuan pihak keluarga tersangka untuk dapat membujuk keduanya untuk segera menyerahkan diri.
BACA JUGA:Viral, Oknum Guru SMK Diduga Lakukan Aksi Kekerasan Terhadap Siswa, Begini Kronologinya
Hal ini disampaikan Kasat saat dilakukannya serah terima jenazah tersangka Ardan kepada pihak perwakilan keluarga tersangka pada Sabtu siang (3/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kami berharap pihak keluarga turut serta membantu pihak kepolisian agar dapat membujuk keduanya untuk menyerahkan diri. Keselamatannya akan kami jamin," tegas Kasat Reskrim Polres Seluma Iptu. Prengki Sirait.
Untuk diketahui, menurut keterangan Ketua RW 2 RT 3 Kelurahan Bunga Mas, Suherman dua beradik JK dan RK sejak 6 tahun terakhir tidak pernah berinteraksi dengan masyarakat luar dan tinggal bersama Ardan selaku bapaknya di kebun kopi di kawasan hutan yang ada di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
BACA JUGA:Heboh! Kepergok Mencuri Barang di Masjid, Pelaku Ancam Warga Pakai Parang
Tersangka almarhum Ardan memilih mengucilkan diri dari kehidupan masyarakat, karena ia pernah dipasung keluarganya, karena mengancam warga di sekitarnya.
Bahkan anaknya yang tengah belajar di salah satu pondok pesantren, dijemput bapaknya dan dibawanya ke kebun kopi.
BACA JUGA:Sah! BI Luncurkan QRIS Tap Berbasis NFC, Begini Cara Penggunaannya
Sesekali Ardan keluar dari pondoknya, ketika hendak ke pasar membeli kebutuhan dapur, dan pergi ke masjid setiap sholat Jumat yang ada di Desa Selingsingan dan di Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
"Sejak 6 tahun terakhir tidak pernah muncul lagi di Kelurahan Bunga Mas, dia (Ardan) sejak kami bebaskan dari pasung, memilih mengucilkan diri dari dunia luar dan memilih tinggal di kebun. Sejak istrinya diceraikannya, malahan anaknya yang sedang di pondok pesantren dijemputnya dan dibawa ke kebun kopi," terang Suherman.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Daftar KUR BNI Secara Online Agustus 2024, Pinjaman Rp 50 Juta Tanpa Jaminan
Seperti diketahui pada Jumat malam, satu anggota Polres Seluma, Bripda. Sony gugur terkena sabetan parang Ardan. Peristiwa ini terjadi ketika anggota Polres Seluma berniat mengamankan Ardan dan anaknya karena melakukan penganiayaan terhadap tetangga kebun mereka.