SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Aksi Galang dana tengah gencar dilakukan sanak keluarga korban penganiayaan berat, yang dialami Mulyadi (51) dan Indi Supriadi (31) warga RT 1 RW 1 Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur.
Mewakili pihak keluarga korban, Bihusnawati (36) selaku istri Ketua RT 1 Kelurahan Sembayat mengatakan, pihaknya saat ini tengah membantu melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi.
Karena kedua korban yang terluka parah tidak dapat ditanggulangi oleh BPJS, sedangkan biaya operasi membutuhkan biaya berkisar Rp 60-70 jutaan.
BACA JUGA:Apa Saja Bansos yang Cair Bulan Agustus-September? Catat Ini Daftarnya, Ada Bansos Beras 10 Kg
Sejumlah anggota keluarga korban pun rela berkeliling untuk mengumpulkan uang sukarela dari para dermawan yang bersedia menyisihkan sebagian rezekinya untuk biaya operasi kedua korban.
"Saat ini kami adakan penggalangan dana, siapa tahu ada dermawan yang mau membantu keluarga kami ini, karena BPJS-nya tidak berlaku untuk kasus ini" tutur Bihusnawati.
BACA JUGA:Barang Bukti OTT Rp 4 Juta, Oknum Sekcam Dikenakan Pasal Pemerasan, Oknum LSM Masih Diburu
Lanjutnya, untuk para dermawan yang bersedia membantu dapat menyisihkan rezekinya melalui No. Rekening BRI : 569301018173536 atas nama Nana Kusmitasari selaku anak menantu pak Mulyadi (51).
Kasus penganiayaan ini terjadi pada Kamis sore (1/8) di areal perkebunan kopi di ulu Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara.
Dalam peristiwa ini, dua orang yakni Mulyadi (53) dan Indi (35) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur. Sedangkan pelakunya, Ardan (54) bersama seorang anaknya warga Kelurahan Bunga Mas.
BACA JUGA:Dibuka Dalam Waktu Dekat, Inilah Syarat Terbaru Pendaftaran CPNS 2024 yang Perlu Dipersiapkan
Keterangan saksi Jaya (36) warga Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur, kedua korban yakni Mulyadi dan Indi merupakan bapak dan anak.
Jaya yang juga berkebun di lokasi yang sama dengan pelaku dan korban, tidak diketahui pasti penyebab keributan ini. Namun ada dugaan karena sengketa batas kebun.
Namun yang pastinya menurut Jaya, pelaku dan korban bertemu di dekat pondok milik Mulyadi. Mereka awalnya ribut mulut dan berlanjut dengan pembacokan yang membuat korban Mulyadi dan Indi terluka.