Pasca Insiden Ledakan di Pabrik CPO PT. BSL II, Polres Seluma Selidiki Penyebabnya

Unit Tipidter Polres Seluma olah TKP di PT BSL II --
SELUMA, RBTV.DISWAY.ID - Unit Tipidter Satreskrim Polres Seluma melakukan penyelidikan pasca insiden meledaknya tabung rebusan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, di Pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Bengkulu Sawit Lestari (BSL) II yang berada di Desa Air Teras, Kecamatan Talo.
Pengecekan ataupun olah TKP yang mengakibatkan 2 karyawan mengalami luka bakar itu, guna mengungkap fakta dari indikasi kejadian.
BACA JUGA:Butuh Modal Kembangkan Usaha, Cek Syarat Pinjaman BSI Usaha Mikro, Lengkap Tabel Simulasinya
"Iya, kami dari rekan-rekan unit Tipidter akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut," terang Kanit Tipidter Polres Seluma Ipda. Alifian Adam Dalimunthe, STrk.
Sementara itu, meledaknya rebusan TBS kelapa sawit di pabrik CPO PT BSL II tersebut sebelumnya mengakibatkan dua karyawan PT BSL II yakni Insuryanto (35) dan Eron (27) mengalami cedera.
Keduanya mengalami luka bakar di bagian lengan sebelah kirinya masing-masing. Keduanya sempat dievakuasi rekan-rekan pekerja yang lain dari dalam pabrik CPO ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais, sebelum akhirnya diperbolehkan pulang usai mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa kecelakaan kerja tersebut terjadi pada Kamis, 27 Maret 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut keterangan kedua karyawan tersebut, pada saat sebelum kejadian, keduanya sedang memperbaiki tempat rebusan yang mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Pelayanan RSUD Arga Makmur Tetap Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran 2025
Ketika itu, rebusan dalam kondisi sedang diistirahatkan. Namun karena tertipu dengan jarum penunjuk temperatur suhu, ternyata masih tersimpan senyawa gas yang membuat katup pintu rebusan tiba-tiba meledak ketika dibuka.
"Rencananya kami mau memperbaiki SIL hidrolik pintu rebusan, kalau jarum temperatur suhu ketika itu sudah turun, ternyata menipu pas pintu kami buka pelan-pelan justru meledak, dan brondolan sawit yang sempat direbus berserakan mengenai kami," terang Insuryanto dan Eron.
Dampak peristiwa ini, pihak manajemen pun yang semula akan menutup pabrik CPO pada Kamis sore 27 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, akhirnya menutup operasional lebih cepat.
(Hari Adiyono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: