BACA JUGA:Oknum Aparat Diduga Beli Rokok Pakai Uang Palsu, Berikut Penjelasan Kapolda
Dibailk kaya dengan fauna dan flora, Gunung Patah ini juga punya cerita yang dipercaya turun-temurun sebagai mitos yang beredar di masyarakat setempat.
Adapun mitos yang dipercaya masyarakat setempat itu, Gunung Patah menjadi habitat bagi suku unik. Suku tersebut disebut “sindai” atau gugu” dengan karakteristik yaitu memiliki tubuh pendek. Kebenarannya pun masih menjadi misteri dan tanda tanya sampai sekarang.
BACA JUGA:Aturan Baru: ASN Libur Sabtu dan Minggu, Istirahat 1 Jam
Bagi kamu yang senang menantang adrenalin, Gunung Patah adalah medan pertarungan yang sangat cocok untuk dirimu. Hal ini dikarenakan, gunung ini perlu perjuangan ekstra untuk ditaklukkan. Terdapat tiga puncak utama pada Gunung Patah.
Puncak tersebut adalah Puncak Danau setinggi 2.550 mdpl, Puncak Kawah pada ketinggian 2.650 mdpl dan Puncak Gunung Patah pada ketinggian 2.817 mdpl.
Gunung Patah adalah gunung berapi berusia pada periode kuaterner. Pada 1 Mei 1989 terjadi aktifitas fumarol yang diamati oleh seorang pilot di dekat puncak.
Tanggal pembentukan dan hubungan geologinya tidak diketahui secara pasti. Gunung ini memiliki 3 puncak utama. Puncak tertinggi yang berada pada perbatasan Provinsi Bengkulu dan Provinsi Sumatera Selatan dengan ketinggian 2.852 MDPL.
BACA JUGA:Lengkap, Berikut Biaya Haji Tahun 2023 Seluruh Indonesia
Bentang alam Gunung Patah masih tampak asli dan alami walaupun kawasan tersebut juga telah mulai terkontaminasi oleh adanya perambahan hutan, perkebunan, dan agribisnis yang intensif (seperti kopi dan sawit), terutama pada kawasan hutan di zona dataran rendah.