Sebagai informasi, tambahan simak 4 tips memilih mobil listrik yang tepat sesuai kebutuhan:
1. Tentukan anggaran
Jangan lupa untuk memperhitungkan total biaya, termasuk harga pembelian, peralatan pengisian daya, dan penghematan jangka panjang pada bahan bakar dan pemeliharaan kendaraan.
Jika rutin bepergian dalam zona emisi berbayar seperti Ultra Low Emission Zone (ULEZ) di London atau Clean Air Zones (CAZ) di berbagai kota, mengendarai kendaraan listrik adalah pilihan yang sangat tepat.
2. Nilai kebiasaan mengemudi dan pertimbangkan jangkauan
Kenali kebiasaan berkendara harian sangat penting dalam memilih kendaraan listrik yang tepat. Pertimbangkan jarak tempuh dan situasi perjalanan harian, seperti perjalanan di perkotaan ataupun pedesaan.
Kebanyakan kendaraan listrik modern memiliki jangkauan yang cukup untuk menempuh rata-rata perjalanan, tetapi harus dipastikan bahwa tipe yang akan dipilih sesuai dengan cara berkendara masing-masing.
BACA JUGA:Promo Cimory Dairyland Puncak Agustus 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya
3. Riset terkait opsi pengisian daya
Periksa ketersediaan infrastruktur pengisian daya di area dan di sepanjang rute rutin, serta nilai kesesuaian rumah untuk pengisian daya.
Pengisian daya di rumah dapat membuat kendaraan listrik jauh lebih terjangkau, karena penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
4. Pertimbangkan nilai jual
Nilai jualnya dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan faktor-faktor seperti reputasi merek, fitur, ataupun kemajuan teknologi yang berubah seiring berjalannya waktu.
Meskipun tidak dapat memprediksi secara akurat, melihat nilainya melalui tipe bekas dapat menjadi acuan atau gambaran kasar yang bisa digunakan.
Jika Anda tidak berminat membeli kendaraan listrik, tidak ada salahnya untuk tetap memilih kendaraan konvensional.
Demikian ulasan mengenai 10 kelebihan dan kekurangan mobil listrik di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana