Fuji Jadi Korban Pelecehan Seksual saat Event, Fadly Beri Ancaman

Rabu 07-08-2024,09:08 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

1. Edukasi Diri Sendiri dan Orang Sekitar

Mungkin kamu sering mendengar kalimat ini ketika ada kasus pelecehan seksual, “jelas saja dia dilecehkan semacam itu, pakaiannya saja terbuka, pulangnya di jam malam” dan lain sebagainya.

Kalimat tadi akan sering kamu dengar dari orang-orang yang kerap kali menormalisasi pelecehan yang terjadi di lingkungannya.

Untuk itu, ada baiknya kamu mengedukasi diri tentang jenis, penyebab atau pemicu terjadinya pelecehan seksual di masyarakat.

Dengan begitu kamu akan mempunyai lebih banyak referensi sehingga kamu akan mempunyai kesempatan lebih untuk mengedukasi masyarakat sekitar dan berupaya untuk menghentikan normalisasi pelecehan seksual.

Karena kurangnya pemahaman terhadap peristiwa semacam ini justru bisa berujung pada victim blaming atau menyalahkan korban.

BACA JUGA:Pengalaman Abu Nawas Diancam Preman, Buru-buru Dia Lakukan Hal Ini

2. Jadilah Pendengar yang Baik

Para korban atau penyintas tentu akan merasa takut, cemas, dan kebingungan dengan hal traumatis yang ia alami.

Oleh karenanya, jadilah pendengar yang baik saat ia mulai mau menceritakan kisahnya padamu. Hindari memotong atau menginterupsi pembicaraan. Apalagi, sampai kamu membanding-bandingkan penderitaannya dengan orang lain. Dengarkan mereka tanpa menghakimi dan berikan dukungan.

3. Beri Korban Referensi Profesional

Nah, kalau kamu sudah mencoba memahami dan mendengarkan temanmu yang menjadi korban pelecehan seksual, apa saja yang sudah dia lalui, sudah mencoba merangkul dan menenangkannya, cobalah untuk sarankan menemui tenaga profesional untuk mendampinginya. Baik secara fisik maupun emosional.

Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal lebih buruk yang terjadi karena kekerasan dan pelecehan yang terjadi pada korban.

BACA JUGA:Dana Desa Beberapa Kabupaten di Provinsi Bengkulu Tahun 2024

4. Dukung Korban Karena Berani Speak Up

Mengungkapkan hal traumatis dan menyakitkan tentu tidak mudah. Termasuk dalam kasus semacam ini, jangan menghakimi temanmu yang mengalami pelecehan dan kekerasan seksual karena berani speak up.

Kategori :