- Variasi Tenor
Saat Anda mengajukan KPR pihak bank akan menawarkan berbagai macam tenor. Tenor yang ditawarkan berkisar antara 5 hingga 10 tahun.
- Kesesuaian Finansial
Ketersediaan tenor akan dihitung oleh pihak bank berdasarkan kemampuan Anda. Jangan memaksakan memilih tenor pendek jika Anda belum siap secara finansial, perlu diingat investasi properti adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan.
BACA JUGA:Tabel Simulasi Kredit Mitsubishi XFORCE 2024, Tenor Angsuran Selama 7 Tahun
8. Surat Pembelian Tanah
- Kepastian Legalitas
Hal lain yang harus diperhatikan saat melakukan investasi properti yaitu memastikan sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh pengembang sah secara hukum. Sebagai investor pemula, Anda harus jeli dalam memilih unit perumahan sebagai investasi properti.
- Proses Legal
Anda bisa menanyakan hal tersebut melalui notaris yang mengurus akta tanah. Surat-surat tersebut akan menentukan status tanah kavling yang Anda miliki dan keseluruhan kavling perumahan.
9. Mempersiapkan Dana Tambahan
- Biaya Tak Terduga
Saat melakukan transaksi jual beli properti, Anda harus mempersiapkan dana lebih karena tidak menutup kemungkinan akan ada biaya tambahan yang harus ditanggung dalam proses pembelian investasi properti.
Berikut beberapa biaya tambahan yang mungkin muncul dalam transaksi jual beli properti:
- Biaya Bank: Termasuk biaya administrasi dan lain-lain.
- Biaya Asuransi: Untuk melindungi investasi Anda.
- Biaya Notaris: Untuk pengurusan dokumen legal.
BACA JUGA:Rincian Tabel KUR BCA Terbaru 2024 Pinjaman Rp 25 Juta-Rp 100 Juta, Saatnya Kembangkan Usahamu
10. Waktu Serah Terima Unit