Olimpiade Paris 2024, Atlet Peraih Emas Tidur di Taman Beralas Handuk

Rabu 07-08-2024,14:40 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Salah satu momen tersebut adalah ketika ia kedapatan tidur siang di taman. Tidur di lantai tidaklah ideal, tetapi bagi Ceccon, tidur di taman dengan beralas handuk tampaknya lebih baik daripada di kamarnya yang panas.

Ceccon menjadi viral setelah pendayung Arab Saudi, Husein Alireza, mengunggah foto Ceccon yang tertidur lelap di taman. Foto tersebut kemudian dikutip oleh berbagai media, termasuk Fox News. Mengetahui dirinya viral, Ceccon pun angkat bicara dan mengkritik secara terbuka kondisi penginapannya selama di Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA:Bangladesh Rusuh, Ini Pemicu Kerusuhan yang Timbulkan 300 Lebih Korban Jiwa

Kritik Terhadap Penginapan di Kampung Olimpiade

Ceccon tidak segan-segan mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap kondisi penginapan di kampung Olimpiade.

Menurutnya, penginapan tersebut kurang AC, kualitas makanannya buruk, dan persediaannya tidak memadai. Ia bahkan menyebutkan bahwa banyak atlet yang pindah tempat penginapan karena alasan-alasan ini.

“Tidak ada AC di desa, cuacanya panas, dan makanannya tidak enak,” kata Ceccon.

“Banyak atlet pindah karena alasan ini, saya bukan alibi atau alasan, ini kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang."

Ceccon menjelaskan bahwa di rumah, ia selalu tidur siang, tetapi di kampung Olimpiade, ia kesulitan tidur karena panas dan kebisingan.

"Biasanya, saat saya di rumah, saya selalu tidur di sore hari, di sini saya benar-benar berjuang antara panas dan kebisingan," jelasnya.

BACA JUGA:Waspada Wabah Cacar Monyet Mpox, Kenali Gejala Awal dan Risiko Penularannya

Penjelasan Penyelenggara Olimpiade

Menanggapi kritik tersebut, Yann Krysinski, penanggung jawab penyediaan tempat dan infrastruktur Olimpiade Paris 2024, menjelaskan bahwa unit AC tidak diperlukan karena tata letak gedung telah dirancang untuk membuatnya nyaman di musim panas.

"Kami merancang gedung-gedung ini agar nyaman untuk ditinggali di musim panas, pada tahun 2024 dan seterusnya," kata Krysinski.

"Dan kami tidak memerlukan AC di gedung-gedung ini karena kami mengarahkan fasadnya agar tidak terlalu banyak terkena sinar matahari selama musim panas, dan pada fasadnya, insulasinya benar-benar efisien."imbuhnya.

Pengalaman Ceccon di kampung Olimpiade Paris 2024 tidak hanya menyoroti masalah fasilitas, tetapi juga menggambarkan tantangan yang dihadapi para atlet selama kompetisi internasional. Meskipun demikian, Ceccon tetap berhasil meraih prestasi gemilang dengan memenangkan medali emas.

Kategori :