Ini 7 Daftar Pemimpin yang Kabur saat Negara Kacau, Ada Siapa Saja?

Rabu 07-08-2024,15:59 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

5. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Ashraf Ghani dikabarkan kabur pada 15 Agustus 2021 saat dirinya menjabat sebagai Presiden Afghanistan periode 2014-2021. Ghani melarikan diri dan mencari suaka ke Uni Emirat Arab setelah Taliban menguasai ibu kota di Kabul.

Ghani mengatakan, bahwa dirinya dipaksa tim keamanan untuk meninggalkan negara karena ada kemungkinan Taliban akan membunuhnya.

Sebelumnya, Taliban melakukan tindakan kekerasan di Kabul pada warga. Rakyat Afghanistan pun berusaha mengungsi hingga memenuhi bandara setempat.

6. Shah Iran Mohammad Reza Pahlavi

Mohammad Reza Pahlavi adalah Shah (Raja) terakhir Kekaisaran Iran yang memerintah dari tahun 1942 sampai digulingkan pada 1979 lewat Revolusi Iran. Semasa memerintah, ia melakukan beberapa langkah pembangunan yang didukung rakyat. Hal yang ia terapkan antara lain menasionalisasi industri minyak milik Inggris, bergabung dengan OPEC, hingga menaikkan harga minyak.

Selain itu, Pahlavi juga dikenal sebagai seorang negarawan yang cakap setelah merancang investasi lewat infrastruktur, subsidi, dan hibah tanah untuk petani, pembangunan fasilitas nuklir, hingga program literasi yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Namun pada 1978, terjadi kerusuhan politik yang mengarah pada penggulingan monarki. Pada Revolusi Iran tersebut, ribuan warga tewas oleh pasukan militer.

Di tahun berikutnya, Pahlavi kabur ke Mesir. Di negara tersebut, Pahlavi diberi suaka oleh Anwar Sadatt. Pahlavi meninggal di pengasingannya pada 27 Juli 1980.

BACA JUGA:4 Weton Kaya Sejak Lahir, Cirinya Suka Menyendiri dan Tidak Suka Keramaian

7. Presiden Uganda Idi Amin

Masa pemerintahan Idi Amin sewaktu menjadi Presiden Uganda dikenal melanggengkan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Termasuk pula represi politik, penganiayaan etnis, dan pembunuhan di luar proses hukum. Pemerintahannya juga dikenal korupsi, nepotisme, tidak mau mengurus ekonomi untuk rakyat, dan mendukung pembajak teroris di Operasi Entebbe.

Saat pemerintahan Idi Amin berusaha merebut wilayah Kagera di Tanzania pada 1978, Presiden Tanzania merespons dengan memerintahkan pasukan negaranya untuk menyerang Uganda.

Selain berhasil merebut Kampala pada 11 April 1979, tentara Tanzania bersama pasukan pemberontak di Uganda juga menggulingkan Idi Amin dari posisinya sebagai kepala negara. Idi Amin memilih melarikan diri ke Libya, lalu Irak. Ia kemudian menetap di Arab Saudi hingga akhir hayatnya di tahun 2003.

Demikianlah mengenai daftar 7 pemimpin yang kabur saat negara kacau. Semoga bermanfaat.

Nutri Septiana

Kategori :