Kenali, Ini Ciri-ciri Calon Pemimpin yang Baik, Jujur dan Amanah! Jangan Salah Pilih

Rabu 07-08-2024,21:44 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Septi Widiyarti

Mereka harus fokus pada pengembangan dan kesejahteraan anggota tim. Ini termasuk memberikan pelatihan, bimbingan, dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai potensi maksimal mereka.

11. Keteguhan dan Ketahanan

Calon pemimpin harus mampu menghadapi tantangan dan tekanan dengan keteguhan dan ketahanan. Mereka harus mampu mengatasi hambatan dan tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai.

Dengan memiliki dan menerapkan ciri-ciri ini, seorang calon pemimpin dapat menunjukkan potensi mereka untuk memimpin dengan baik, jujur, dan amanah, serta membawa tim atau komunitas menuju kesuksesan dan kesejahteraan.

BACA JUGA:Sudah Tahu Belum Cara BMKG untuk Mengetahui Prakiraan Cuaca di Berbagai Wilayah

Islam sendiri sangat ketat dalam menetapkan kriteria orang yang dapat menjadi pemimpin. Jadi, bagaimana kriteria pemimpin yang baik menurut Nabi Muhammad SAW? 

Rasulullah saw. pernah bersabda, "Setiap pemimpin yang memimpin rakyatnya, pada hari kiamat pasti akan didatangkan. Kemudian malaikat Mencengkeram tengkuknya dan mengangkatnya sampai ke langit. Kalau ada perintah dari Allah Swt., ‘Lemparkanlah, maka malaikat akan melemparkannya ke bawah yang jauhnya empat puluh tahun perjalanan.’” (H.R. Imam Ibnu Majah).

Nabi Muhammad SAW juga menegaskan bahwa pemimpin yang baik itu sekurang-kurangnya harus memiliki sifat sebagai berikut:

1. Sidiq

Sidiq artinya jujur. Kejujuran ini semestinya tertanam dalam diri setiap pemimpin. Pemimpin yang jujur tidak akan membohongi rakyat dan jauh dari pencitraan.

 Ia akan jujur kepada dirinya sendiri maupun kepada rakyat, sebab pemimpin yang jujur paham bahwa kejujuran akan membawa kebaikan dalam segala hal.

BACA JUGA:Segini Gaji Pemain Esport Mobile Legend di Indonesia, Bikin Ngiler!

2. Amanah

Amanah artinya mampu menjalankan sekaligus menjaga kepercayaan yang diembankan di pundak secara profesional.

Pemimpin yang amanah akan menyadari bahwa ia mengemban amanah untuk melayani kepentingan rakyat, bukan menjadi pelayan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan partai, kepentingan pemilik modal, atau bahkan kepentingan asing. Ketidakjujuran, ingkar janji, dan kegagalan mengemban amanah adalah ciri orang munafik.

3. Tabligh

Kategori :