Berkat kepedulian sosial dan donasi yang dikumpulkan, Mak Eroh akhirnya mendapat bantuan yang sangat berarti.
Dari donasi yang terkumpul melalui berbagai komunitas sosial, termasuk @realaction_rab, @sayaphati, dan @ceritatentang.mereka, terkumpul dana sebesar Rp 42.913.000.
Dengan dana tersebut, Mak Eroh membeli tanah seluas 6 tumbak seharga Rp 7.500.000 untuk membangun rumah yang lebih layak.
Selain itu, ia juga menggunakan uang tersebut untuk membayar utang sebesar Rp 3.000.000 kepada saudaranya.
Sisa dana sebesar Rp 30.413.000 digunakan untuk membangun rumah baru berukuran 3x5 meter yang dilengkapi dengan fasilitas MCK, listrik, dan toren.
BACA JUGA:Dana Desa Mana yang Lebih Besar, Kabupaten Seluma atau Bengkulu Utara? Cek Perbandingannya Berikut
Ucapan Terima Kasih yang Tulus
Menerima bantuan ini, Mak Eroh tidak bisa menahan tangis harunya. Ia merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua donatur yang telah membantu.
Dalam bahasa Sunda, ia mengucapkan doa dan harapan agar para donatur selalu diberkahi dan dilimpahkan rezeki.
“Hatur nuhun, abdi dipasihan rezeki, mudah-mudahan dipasihan selamet, sing ageung barokah na, sing enggal kagentosan anu tos dipasihkeun ka abdi,” tutur Mak Eroh dengan penuh haru.
Kisah Mak Eroh adalah contoh nyata bagaimana kepedulian sosial dan gotong royong dapat mengubah nasib seseorang.
Meskipun hidup dalam kesendirian dan keterbatasan, semangat dan perjuangannya tetap menginspirasi banyak orang.
Bantuan yang diberikan oleh para donatur tidak hanya memberikan harapan baru bagi Mak Eroh, tetapi juga menjadi bukti bahwa kebaikan hati dan kepedulian masih sangat hidup di tengah masyarakat kita.
Semoa kisah Mak Eroh bisa menjadikan kita untuk lebih bersyukur dan peduli terhadap orang sekitar kita.
Sheila Silvina