Ia juga berharap agar pengalamannya bisa menjadi pelajaran bagi orang lain untuk lebih menjaga kesehatan, terutama dengan tidak meremehkan gejala-gejala yang mungkin terlihat sepele.
BACA JUGA:Viral Video Momen Prabowo saat Pamitan dengan Presiden Turki, Ini Reaksi Netizen
Pentingnya Kesadaran Akan Penyakit Ginjal
Kisah Della menjadi pengingat pentingnya kesadaran akan penyakit ginjal dan gejalanya. Menurut dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia (UI), Ari Fahrial Syam, pasien gagal ginjal akan mengalami peningkatan ureum dan kreatinin dalam darah. Gejala yang ditimbulkan seringkali mirip dengan sakit maag atau GERD, namun sebenarnya merupakan tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik.
"Pada pasien gagal ginjal terjadi peningkatan ureum dan kreatinin. Di mana gejalanya akan seperti sakit maag, namun bukan seperti pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)," jelas Ari.
BACA JUGA:Antisipasi Perubahan Cuaca, Calon Paskibraka Nasional 2024 Diberi Suntik Vitamin
Ureum dan kreatinin adalah produk sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan oleh ginjal. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kadar zat ini akan meningkat dan menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan lemah.
Dokter Andi Khomeini Takdir, seorang spesialis penyakit dalam dan Chairman JDN Indonesia, juga menambahkan bahwa ureum yang tinggi pada pasien gagal ginjal dapat bersifat toksik dan menyebabkan masalah pada saluran pencernaan.
"Ureum inilah yang sifatnya toksik ke saluran pencernaan. Jadi kadang-kadang ada pasien yang merasa mual dan muntah," terangnya.
BACA JUGA:Viral, Cerita Mahalini Konser Penonton Mendadak Bubar, hanya Dilihat 3 Orang!
Pencegahan Gagal Ginjal
Untuk mencegah penyakit ginjal, sangat penting bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Dokter merekomendasikan perilaku "CERDIK" untuk menjaga kesehatan ginjal, yang meliputi:
- C: Cek kesehatan secara berkala
- E: Enyahkan asap rokok
- R: Rajin aktivitas fisik
- D: Diet sehat dengan kalori seimbang