Toksisitas dan negativitas akan saling berjalan beriringan. Emosi negatif mampu meruntuhkan kebiasaan sehat yang biasanya kamu lakukan.
Misalnya, kamu menjadi berhenti berhenti merawat diri sendiri dengan baik. Ini termasuk mengabaikan rutinitas perawatan diri, kebiasaan tidur, jadwal olahraga, atau bahkan kebersihan pribadi.
BACA JUGA:Sederet Prestasi Veddriq Leonardo, Penyumbang Medali Emas Pertama di Olimpiade Paris 2024
Itulah dampak toxic relationship yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terjebak dalam hubungan tidak sehat. Pergilah dan cari bantuan. Kamu bisa bercerita dengan keluarga, teman dekat, atau psikolog apabila memang diperlukan.
Jenis-jenis Tocix Relationship
Jenis-jenis toxic relationship juga dapat bervariasi tergantung pada karakteristik hubungan tersebut. Berikut delapan jenis tipe pelaku hubungan tidak sehat, menurut psikolog klinis Thomas L. Cory, Ph.D:
1. Deprecator-Belittler (Meremehkan)
Pelaku cenderung meremehkan pasangannya. Mereka akan mengolok-olok pada hampir semua yang kamu katakan dan menganggapnya konyol atau bodoh.
Mereka tak akan ragu untuk meremehkan kamu di depan umum, teman atau bahkan keluarga kamu.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Undangan DANA Paylater dan 5 Syaratnya
2. Bad Temper (Temperamen)
Pelaku ingin mengontrol dengan cara mengintimidasi kamu. Dia pemarah, gampang hilang kesabaran, dan hobi menyalahkan kamu.
3. The Guilt-Inducer (Menciptakan Rasa Bersalah)
Pelaku seperti ini biasanya gemar mengintimidasi, mendoktrin isi kepala kamu supaya kamu merasa bersalah setiap kali melakukan sesuatu yang tak disukainya. Untuk bagian ini, biasanya korban tak sadar karena merasa memang dia layak disalahkan.
BACA JUGA:Heboh, Air Sumur Berasap dan Suhu Panasnya Capai 58 Derajat Celcius, Kok Bisa?
4. The Overreactor/Deflector (Reaktif)