BACA JUGA:Bandingkan Mana yang Lebih Bagus, Redmi Note 10 Pro atau Redmi Note 12? Ini Spesifikasinya
Jenazah Aipda Sunandar kemudian dibawa ke rumah duka di Kabupaten Gowa, di mana keluarga besar dan kerabatnya sudah menunggu dengan penuh duka.
Kepergian Aipda Sunandar menjadi pukulan berat bagi keluarga dan rekan-rekannya di kepolisian, terutama karena ia dikenal sebagai personel yang sangat berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.
Sosok Aipda Sunandar selama ini dikenal sebagai petugas yang rajin, disiplin, dan selalu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat yang pernah merasakan pengabdiannya.
BACA JUGA:BRI Peduli, 144 Guru se-Kabupaten Banyuwangi Ikuti Pelatihan Numerisasai Metode Gasing
Pengemudi mobil yang menabrak Aipda Sunandar, HM, saat ini telah ditahan oleh pihak kepolisian. Menurut Kompol Mamat Rahmat, proses penyelidikan lebih lanjut masih terus berlangsung untuk mengungkap lebih detail kronologi kecelakaan ini.
"Pengemudi sudah ditahan di Mapolrestabes dan SP2HP-nya sudah dikirim ke pengadilan," kata Kompol Mamat. Kecelakaan ini membuka kembali diskusi tentang pentingnya kehati-hatian dan kewaspadaan dalam berkendara, terutama di kawasan yang sering mengalami kepadatan lalu lintas.
Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol I Made Agus Prasatya, juga turut mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Aipda Sunandar. Ia menyatakan bahwa Aipda Sunandar adalah salah satu personel terbaik yang dimiliki Ditlantas Polda Sulsel.
"Iya betul. Kami di jajaran Ditlantas Polda Sulsel berduka," kata Kombes I Made Agus.
BACA JUGA:Bandingkan Mana yang Lebih Bagus, Redmi Note 10 Pro atau Redmi Note 12? Ini Spesifikasinya
Menurutnya, Aipda Sunandar merupakan sosok personel yang sangat berdedikasi dan disiplin dalam menjalankan tugas.
"Beliau sosok yang rajin dan disiplin. Olehnya itu, sebagai pimpinan Ditlantas Polda Sulsel, saya turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan," ungkap Kombes I Made Agus dengan penuh haru.
Kecelakaan yang menimpa Aipda Sunandar terjadi karena kelalaian pengemudi yang tidak melihat keberadaan petugas yang sedang menjalankan tugasnya.
Kombes I Made Agus menjelaskan bahwa pagi hari di Jalan AP Pettarani memang sering terjadi kepadatan kendaraan. Namun, hal tersebut seharusnya menjadi alasan bagi setiap pengemudi untuk lebih waspada.