Pimpinan Padepokan Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono menjelaskan, sumpah pocong biasa dilakukan oleh orang tua zaman dahulu untuk mengungkap sebuah kebenaran.
‘’Kalau secara Islam itu sumpah pocong tidak ada. Tetapi itu sebuah kearifan lokal untuk memecahkan masalah yang tidak bisa terpecahkan. Itu biasa dilakukan oleh orang tua zaman dulu,’’ ujar Gilap.
Gilap menerangkan, orang yang melaksanakan sumpah pocong akan menjalani tahapan sebagaimana orang yang telah meninggal dunia.
‘’Dalam sumpah pocong, ritualnya persis seperti mengubur atau mengkafani orang yang meninggal. (Orangnya) dimandikan dulu, disucikan dulu, dibacakan syahadat,’’ katanya.
BACA JUGA:Sederet Fakta Sumpah Pocong dan Sejarahnya, Kini Heboh Dilakukan Oleh Saka Tatal
Gilap menegaskan, efek dari sumpah pocong sangat luar biasa bagi pelakunya. Jika mereka berbohong, maka orang tersebut akan mendapatkan azab di dunia dan akhirat, termasuk keturunannya.
‘’Nanti (dalam pelaksanaannya), si objek itu bakal bersumpah. Kalau dia berbohong, tujuh turunan akan menerima laknat dari Allah SWT, dengan azab yang amat pedih, baik azab di dunia maupun di akhirat,’’ katanya.
Untuk pelaksanaan sumpah pocong, barang-barang yang disiapkan pun sama persis seperti yang digunakan pada orang meninggal. Seperti kain kafan lengkap dengan tali pocongnya, bubuk kayu cendana, kapur barus, daun pandan dan bunga.
Seperti diketahui, pelaksanaan sumpah pocong itu awalnya terucap dari mulut Iptu Rudiana. Ayah kandung almarhum Eky itu sebelumnya pernah menyatakan berani sumpah pocong untuk membuktikan bahwa korban yang meninggal dalam peristiwa 27 Agustus 2016 adalah benar anaknya.
BACA JUGA:Sumpah Pocong Saka Tatal dan Iptu Rudiana, Begini Prosesinya
Pengambilan sumpah pocong dilakukan di Padepokan Agung Amparan Jati Desa Lurah, Blok Karangtengah Kidul, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Namun, pada perkembangannya, Iptu Rudiana tampak tidak hadir. Hanya Saka Tatal dan tim kuasa hukumnya yang hadir dalam sumpah pocong tersebut.
Prosesi sumpah pocong dikawal langsung oleh pengurus padepokan. Saka Tatal dimandikan terlebih dahulu sebelum dikafani dan membacakan sumpah.
Ucapan Saka Tatal Saat Melakukan Sumpah Pocong
Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono, kemudian memimpin pelaksanaan sumpah pocong. Dia membacakan dua kalimat syahadat sebanyak tiga kali, yang kemudian diikuti oleh Saka Tatal. Juga dibacakan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, Gilap mengucapkan sumpah yang diikuti oleh Saka. Ini ucapan sumpahnya :