Tidak Hanya BBM! Mahalnya Harga Tiket Pesawat Ternyata juga Disebabkan Hal Berikut

Sabtu 10-08-2024,09:26 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Redmi Note 11 Pro 5G Vs Redmi Note 11 Pro, Cek Spesifikasi dan Harga Terbarunya

"Ada diskusi sekarang untuk tiket mahal, saya selalu bertanya, kenapa bisa lebih mahal ke Makassar atau Raja Ampat daripada ke Malaysia?" kata Irfan.

Ia juga menjelaskan bahwa bahan bakar pesawat atau avtur tidak dikenakan pajak untuk penerbangan internasional, sementara untuk penerbangan domestik justru dikenakan pajak.

"Jika Anda pergi ke Jogja, tiketnya dikenakan pajak. Tapi jika Anda ke Hong Kong, tidak dikenakan pajak. Pajak adalah salah satu faktor, tapi sebagai maskapai nasional, kami tidak bisa mempertanyakan pajak karena kami ingin berkontribusi," ungkapnya.

Irfan menegaskan bahwa harga tiket pesawat melibatkan berbagai komponen biaya, termasuk tarif batas atas yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

BACA JUGA:Sumpah Pocong, Ini Efek Bagi Pelaku Sumpah Pocong Menurut Ahli Metafisika

Tarif ini mencakup berbagai asumsi seperti harga avtur, nilai tukar, panjang perjalanan, dan tingkat keterisian pesawat. 

Namun, di luar tarif batas tersebut, terdapat komponen tambahan seperti pajak dan Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U), yang sebelumnya dibayarkan secara terpisah saat check-in, namun kini telah dimasukkan dalam harga tiket.

"Di atas tarif batas yang ditetapkan, ada banyak komponen tambahan, termasuk pajak dan PJP2U. Dari total harga tiket yang dibayarkan, maskapai hanya menerima sekitar Rp900-an," jelas Irfan. 

BACA JUGA:Spesifikasi Samsung Galaxy S24 FE, Dapur Pacu Model Flagship, Simak Fitur Unggulannya di Sektor Fotografi

Semua komponen biaya ini, mulai dari avtur, pajak, hingga PJP2U, berkontribusi pada tingginya harga tiket pesawat di Indonesia.

Demikian informasi tentang prnyebab harga tiket pesawat mahal, tidak hanya karena harga BBM. Semoga bermanfaat.

 

Tianzi Agustin

Kategori :