Otoritas kota Valinhos, yang dekat dengan Vinhedo, mengatakan sebuah rumah dekat komplek kondominium mengalami kerusakan karena pesawat jatuh ke halaman belakang rumah tersebut. Untungnya, tak ada warga lokal yang menjadi korban dalam kecelakaan ini.
BACA JUGA:Pesawat Ini Jatuh di Jalan Tol yang Sedang Sibuk, Bagaimana Nasib Pilotnya?
“Saya yakin pilot mencoba menghindari wilayah tetangga yang padat penduduknya,” kata de Lima.
Gerakan berputar-putar tak lazim dari burung naas itu sebelum jatuh, telah membuat para ahli penerbangan penasaran hingga mengarah pada spekulasi mesin pesawat dipenuhi es sehingga mengalami kegagalan mesin. Namun tim investigasi menyatakan masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan.
“Hari ini es (salju) sudah diprediksi (pada ketinggian terbang pesawat), dan dalam lingkup yang masih bisa diterima. Namun saya mengakui pesawat itu sensitif terhadap es, yang mana ini bisa menjadi titik awal (masalah),” kata Kepala Operasional Veopass Marcel Moura.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Garuda Indonesia Beri Diskon Tiket Pesawat 80 Persen, Catat Tanggal dan Rutenya
Moura menambahkan sistem pencair es serta seluruh sistem sudah berjalan normal sebelum pesawat lepas landas. Sedangkan Celso Faria de Souza seorang insinyur bidang penerbangan asal Brasil dan anggota dalam tim investigasi mengatakan penumpukan es bisa menjadi penyebab pesawat terhenti dan berputar-putar seperti yang dialami ATR-72.
5 Kecelakaan Pesawat Terparah di Dunia
Air India Flight 182
Air India dengan nomor penerbangan 182 adalah bagian dari rute Air India dari Vancouver ke Toronto, Montreal, London, dan Delhi. Pada 23 Juni 1985, saat terbang di ketinggian 31.000 kaki (9.400 m), pesawat Boeing 747-237B dihancurkan oleh sebuah bom.
Insiden tersebut terjadi di wilayah udara Irlandia, menyebabkan pesawat tersebut jatuh ke Samudera Atlantik. Peristiwa ini menandai pengeboman pertama pesawat 747 jumbo jet. Ledakan bom mengakibatkan hilangnya 329 nyawa, termasuk 268 warga negara Kanada, 27 warga Inggris, dan 24 warga India.
Khususnya, insiden ini berdiri sebagai pembunuhan massal terbesar dalam sejarah Kanada dan merupakan serangan teroris paling mematikan yang melibatkan pesawat hingga peristiwa tragis 11 September 2001. Selain itu, ini tetap menjadi pengeboman pesawat paling mematikan.
,Turkish Airlines Flight 981
Turkish Airlines Penerbangan 981, sebuah penerbangan yang beroperasi dengan jadwal reguler dari Bandara Yesilköy Istanbul ke Bandara Heathrow London dengan singgah di Paris di Bandara Orly, mengalami insiden tragis pada 3 Maret 1974.
BACA JUGA:Remaja Ini Gratis Naik Pesawat Garuda Seumur Hidup, Ini Kisahnya