Sopir Mobil Pikap Dipalak Oknum Polisi Segini, Supaya Bisa Lolos dari Tilang

Minggu 11-08-2024,14:31 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Septi Widiyarti

Warganet lain juga menambahkan, "Gak takut masuk perut anak istrinya pak uang gitu?" Komentar ini mengkritik tindakan polisi yang menerima uang dengan cara yang tidak sah.

Sementara itu, ada juga yang berpendapat bahwa sang sopir seharusnya lebih teliti dalam memahami rambu-rambu lalu lintas dan tidak hanya mengandalkan Google Maps.

"Makanya tau rambu-rambu dong pak, Google Maps disalahin," ujar salah satu komentar.

BACA JUGA:Rekomendasi 5 HP dengan Baterai Paling Tahan Lama Terbaru Agustus 2024, Performa Handal

Selain itu, beberapa warganet juga menyoroti bagaimana insiden ini mencerminkan fenomena tilang yang seringkali dianggap sebagai kesempatan bagi oknum polisi untuk meminta uang dari pengendara.

"50 ribu ya, catat kawan-kawan, berapa? 50 ribu," tulis seorang warganet dengan nada sindiran.
Ada yang menyarankan agar sistem tilang dibuat lebih transparan dan tidak melibatkan transaksi tunai di tempat kejadian.

"Mungkin untuk efek jera, tilang kilat (dibantu) bisa dilaksanakan, tapi asal uangnya dijamin masuk kas negara, mungkin lewat aplikasi/QRIS, transfer di tempat... Saya sebagai pekerja, kadang repot kalau harus sesuai prosedur tilang... menguras waktu dan tenaga," tulis seorang warganet yang mencoba memberikan solusi.

Peristiwa ini kembali menyoroti isu lama mengenai integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum di jalan raya.

Meskipun banyak polisi yang bekerja dengan jujur dan profesional, insiden seperti ini menunjukkan bahwa masih ada oknum yang menyalahgunakan wewenangnya untuk keuntungan pribadi.

Diharapkan, kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik itu masyarakat maupun aparat penegak hukum, untuk selalu berpegang pada prinsip keadilan dan transparansi.

Sheila Silvina

Kategori :