Ini Gejala dan Pengobatan untuk Demam Lassa, Anda Wajib Waspada, Perhatikan Keluarga

Senin 12-08-2024,07:27 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Aksi Heroik Damkar, Terjun ke Dalam Sumur Selamatkan Lansia, Tuai Pujian Netizen

- Kegagalan Organ dan Syok: Ini merupakan komplikasi serius yang sering terjadi pada stadium akhir penyakit.

- Ruam: Orang dengan kulit cerah mungkin menunjukkan ruam samar di tubuh bagian atas, sementara pada orang dengan kulit gelap, ruam mungkin tidak terlihat.

- Pendarahan dari Selaput Lendir: Pendarahan yang muncul dari selaput lendir pada kasus-kasus parah.

Pengobatan Demam Lassa

Pengobatan demam Lassa memerlukan perhatian khusus dan biasanya melibatkan beberapa pendekatan.

Salah satu terapi utama yang digunakan adalah Ribavirin, sebuah obat antivirus yang diberikan secara intravena.

Ribavirin telah terbukti efektif dalam mengurangi angka kematian, terutama jika diberikan pada tahap awal infeksi. 

BACA JUGA:Daftar 5 HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMark, Banyak Diburu dan Bisa Saingi iPhone

Penelitian yang dilakukan pada tahun 1986 menunjukkan bahwa pengobatan ini dapat menurunkan tingkat kematian dari 50% menjadi 5% jika diberikan pada tahap awal penyakit serius.

Selain pemberian Ribavirin, pengobatan demam Lassa juga mencakup:

- Dukungan Cairan dan Elektrolit: Penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, terutama jika pasien mengalami diare dan muntah.

- Oksigenasi dan Pengaturan Tekanan Darah: Menjaga kadar oksigen dan tekanan darah dalam batas normal untuk mendukung fungsi organ tubuh.

Namun, Ribavirin dapat memiliki efek samping, termasuk anemia hemolitik, yaitu kondisi di mana sel darah merah pecah lebih cepat dari yang seharusnya, terutama jika obat diinfus terlalu cepat.

Penyebaran virus Lassa ke manusia dapat terjadi melalui beberapa cara utama. Virus ini bisa menyebar melalui:

BACA JUGA:Mudah Banget! Begini Cara Mengetahui Usia Pemakaian HP, Silakan Dicoba

Kategori :