BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM – Melengkapi puasa ramadhan yang dijalani, umat muslim akan menunaikan kewajiban membayar zakat fitrah.
Walaupun bisa dibayar sejak awal ramadhan, namun kebiasaan umat muslim Indonesia, zakat fitrah dibayar menjelang akhir ramadhan.
BACA JUGA:Berikut Besaran Zakat Fitrah se-Provinsi Bengkulu dan Ketentuannya
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan saat berakhirnya bulan puasa bagi setiap umat muslim, baik laki-laki atau perempuan, anak-anak maupun orang dewasa, budak ataupun orang yang merdeka.
Dalam buku Fikih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq disebutkan, zakat fitrah telah disyariatkan sejak bulan Sya'ban tahun kedua Hijriah untuk mensucikan diri bagi orang yang berpuasa. Hal ini sebagaimana dikatakan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ
Artinya: "Dari Ibnu Abbas ia berkata, 'Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang berpuasa dari ucapan yang jelek (yang sia-sia) dan memberi makan bagi orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum sholat Idul Fitri maka zakat itu diterima dan barangsiapa membayarnya sesudah sholat maka zakat itu dianggap sebagai sedekah biasa." (HR Ibnu Majah).
BACA JUGA:Ambil Kesempatan Ini, Ada Beasiswa dari BCA untuk Lulusan SMA dan SMK
Seperti ibadah lainnya, saat menunaikan zakat fitrah tentu harus diawali dengan niat. Mengutip dari buku Menggapai Surga dengan Doa karya Achmad Munib, berikut ini lafal niat zakat fitrah yang bisa diamalkan.
Niat Zakat Fitrah