Jika Terjadi Megathrust di Indonesia, Provinsi Mana yang Berisiko Terdampak?

Jumat 16-08-2024,08:31 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Jika terjadi megathrust di Indonesia, provinsi mana yang berisiko terdampak?

Dalam beberapa hari terakhir masyarakat Indonesia dihebohkan dengan ancaman megathrust yang dipaparkan para ahli. Tentu saja perkiraan ini membuat sebagian masyarakat cemas, karena megathrust sangat berisiko membawa dampak besar bagi manusia.

Penjelasan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, meski potensi megathrust sudah terlihat, namun sampai sekarang belum bisa diketahui mana saja wilayah yang akan terdampak gempa. 

BACA JUGA:Ancaman Megathrust di DKI Jakarta, Sudah Diamati Ahli Sejak 20 Tahun Lalu, Kekuatannya Bisa 8,7 SR

Alasannya hingga sekarang belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari lokasi, waktu dan kekuatannya.

"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," ujarnya,

Meski demikian, dari beberapa informasi dijelaskan gempa bumi Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, karena hanya berjarak sekitar 170 kilometer dari pusat megathrust. 

BACA JUGA:Heboh Ancaman Gempa Megathrust di Indonesia, Ini Penjelasan Terbaru Pusat Gempa Bumi

Beberapa daerah, seperti Banten, Jawa Barat hingga Lampung juga berpotensi merasakan getaran gempa megathrust. 

Sedangkan, di Jawa bagian tengah dan timur, mungkin akan merasakan getaran gempa yang lebih kecil.

Sementara itu Daryono juga menjelaskan jika informasi ancaman megathrust ini  bukanlah hal baru.

Informasi ini sudah ada sejak lama. bahkan sudah ada sebelum terjadi Gempa dan Tsunami Aceh 2004. 

BACA JUGA:Ramping dan Ringan, Begini Spesifikasi OPPO Reno11 5G, Harga Ramah Dikantong

Munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust sekarang bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. Tidak demikian.

"Kita hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Seismic gap ini memang harus kita waspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat rilis.

Kategori :