Jika Terjadi Megathrust di Indonesia, Provinsi Mana yang Berisiko Terdampak?

Jumat 16-08-2024,08:31 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Harga Sama, Ini Beda Spesifikasi POCO F4 GT Vs POCO F4, Siapa Paling Gahar?

Daryono juga mengatakan, munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, sebenarnya tidak ada kaitannya secara langsung dengan peristiwa gempa kuat M7,1 yang berpusat di Tunjaman Nankai dan mengguncang Prefektur Miyazaki Jepang. 

Faktanya, gempa yang memicu tsunami kecil pada 8 Agustus 2024 beberapa hari lalu mampu menciptakan kekhawatiran bagi para ilmuwan, pejabat negara dan publik di Jepang akan potensi terjadinya gempa dahsyat di Megathrust Nankai. 

BACA JUGA:Harga Terbaru POCO F4 GT Pasca Turun Harga, HP Gaming Terbaik dengan Snapdragon 8 Gen 1

Peristiwa semacam ini menjadi merupakan momen yang tepat untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan potensi gempa di zona seismic gap Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Sejarah mencatat, gempa besar terakhir di Tunjaman Nankai terjadi pada 1946 (usia seismic gap 78 tahun). 

Sedangkan gempa besar terakhir di Selat Sunda terjadi pada 1757 (usia seismic gap 267 tahun) dan gempa besar terakhir di Mentawai-Siberut terjadi pada 1797 (usia seismic gap 227 tahun). 

Artinya kedua seismic gap periodisitasnya jauh lebih lama jika dibandingkan dengan seismic gap Nankai, sehingga Indonesia harus lebih serius dalam menyiapkan upaya-upaya mitigasinya.

BACA JUGA:Duel Sengit POCO M5s Vs POCO C40, Mana yang Lebih Unggul? Ini Rincian Harga Terbarunya!

"Terkait rilis gempa di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, “tinggal menunggu waktu” yang kami sampaikan sebelumnya, hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar, tetapi bukan berarti segera akan terjadi gempa dalam waktu dekat. Dikatakan “tinggal menunggu waktu” disebabkan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua, sementara Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hingga saat ini belum terjadi," ujar Daryono.

Hingga saat ini belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi yang dengan tepat dan akurat mampu memprediksi terjadinya gempa (kapan, dimana, dan berapa kekuatannya), sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya. 

BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru POCO C65 Vs Redmi 13C

Informasi potensi gempa megathrust yang berkembang saat ini sama sekali bukanlah prediksi atau peringatan dini, sehingga jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat. 

BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas normal seperti biasa, seperti melaut, berdagang, dan berwisata di pantai.

BMKG selalu siap memberikan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami dengan cepat dan akurat.

Demikian informasi daerah yang terancam jika terjadi megathrust di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Kategori :