Di Indonesia sendiri, POCO beroperasi sendiri dalam hal pemasaran. Baik POCO dan Xiomi juga berada di bawah Country Director yang sama.
Namun, POCO Indonesia masih di bawah naungan Xiaomi Indonesia untuk masalah operasional dan dukungan layanan purna jual.
BACA JUGA:Harga Terbaru Oppo A18 Turun Rp 300 Ribuaan, Intip Detail Spesifikasinya Berikut
3. Memiliki Lini Produk yang Berbeda
Xiomi dan POCO sama-sama memiliki segmen pasar tersendiri. Mulanya, merk Xiaomi memiliki seri smartphone yang terbagi menjadi tiga, yaitu Redmi, POCO, dan Mi.
Tapi karena POCO sudah menjadi brand independen pada tahun 2020, maka yang tersisa adalah Redmi dan Mi.
BACA JUGA:Harga Sama, Ini Beda Spesifikasi POCO F4 GT Vs POCO F4, Siapa Paling Gahar?
4. Masing-Masing punya Desain Bodi yang Khas
Jika Anda sering menilik desain bodi dari kedua merk ini, akan terlihat keduanya memiliki tampilan yang cukup distinctive.
Terlebih saat melihat desain bodi dari POCO X3 Pro dan POCO M3 Pro 5G, di mana keduanya menampilkan modul kamera dengan bentuk yang unik.
POCO X3 Pro dan POCO X3 NFC memiliki modul kamera berbentuk bundar yang diletakkan di tengah, di saat para pesaingnya kala itu menyuguhkan kamera di pojok kiri atas dalam bentuk modul persegi.
Kemudian pada POCO M4 5G, POCO X4 Pro 5G, dan POCO X40 yang menampilkan semacam bilah berwarna hitam sehingga membuat modul kameranya tampak sangat panjang.
BACA JUGA:Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Spesifikasi dan Harga Terbaru POCO C65 Vs Redmi 13C
Tampaknya, ini merupakan siasat POCO untuk memberikan aspek attention-grabber pada produknya.
Berbeda dengan ponsel-ponsel Xiomi yang cenderung memiliki desain bodi jinak, namun tetap dengan keunikannya tersendiri.
Biasanya, desain bodi ponsel Xiaomi cenderung berubah-rubah setiap tahunnya demi hadirkan tampilan yang fresh secara berkala.