Pada tahun 1946-1947, Husein Mutahar menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada jurusan Fakultas Hukum.
Husein Mutahar dikenal sebagai komponis musik Indonesia khusus lagu nasional dan kepanduan.
Beberapa lagu yang diciptakan Husein Mutahar adalah hymne Syukur dan Hari Merdeka.
Selain itu, ia juga menciptakan lagu berjudul Dirgahayu Indonesiaku.
Husein Mutahar juga menciptakan sejumlah lagu kepanduan seperti Tepung Tangan Silang-Silang, Mari Tepuk, Hymne Pramuka, Jangan Putus Asa, Saat Berpisah, Gembira, dan Slamatlah.
BACA JUGA:Polemik Larangan Hijab Bagi Paskibraka Putri di IKN, Ini Ketentuan Wanita Berjilbab dalam Islam
Karier Husein Mutahar diawali dengan menjabat sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta.
Ia kemudian beralih menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negeri di Yogyakarta pada tahun 1947.
Husein Mutahar juga sempat menjabat di beberapa departemen.
Pada tahun 1969-1973, ia mengemban jabatan sebagai Duta Besar RI DI Tahta Suci (Vatikan).
Selain menjadi komponis, Husein Mutahar juga menguasai 6 bahasa secara aktif.
Di tahun 1974, Husein Mutahar dipercaya duduk di kursi Sektretaris Jenderal Departemen Luar Negeri.
Husein Mutahar merupakan tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, sebuah gerakan kepanduan independen yang nasionalis.
Dalam perjalanannya, gerakan kepanduan itu melebur menjadi gerakan pramuka.
Husein Mutahar juga aktif dalam gerakan pramuka tersebut.
Ia juga merupakan sosok pendiri Paskibraka.