Wanita tersebut tampak memaksa memberikan miras kepada kucing yang digendongnya. Tidak hanya itu, terlihat pula wanita lain yang memegang botol miras di sebelahnya, seolah-olah mendukung tindakan tersebut.
Tak ayal, aksi tersebut memicu kemarahan dari para pengguna media sosial, terutama mereka yang merupakan pecinta kucing.
Banyak warganet yang mengecam tindakan wanita tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk penyiksaan terhadap hewan. Komentar penuh emosi membanjiri unggahan tersebut.
"Kasian itu kucingnya bisa keracunan," tulis seorang warganet yang khawatir akan keselamatan kucing tersebut.
"Akku gtrimaa sebagai catloverss, mbaa karma nyataa lohh itu hewan km siksa," tulis warganet lainnya dengan nada penuh emosi.
BACA JUGA:8 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Tahun 2024, Spesifikasinya Gahar Bikin Geleng Kepala
"Kalo gak bs merawat yaa stidaknya jangan menyakiti," tambah warganet lain yang merasa bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apapun.
Klarifikasi yang Menuai Kontroversi
Setelah video tersebut menjadi viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak, muncul sebuah video klarifikasi yang diduga berasal dari wanita yang terlibat dalam rekaman tersebut.
Video klarifikasi tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @balikpapances_.
Dalam video tersebut, terlihat dua orang wanita. Salah satunya menggendong kucing oranye yang diduga adalah kucing yang sama dalam video viral sebelumnya.
Wanita yang satunya lagi memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada para pecinta kucing yang merasa tersinggung dengan tindakan mereka.
BACA JUGA:Tujuh Rekomendasi Laptop Terbaik Tahun 2024, Cocok untuk Keperluan Bisnis, Beli Sekarang Yuk!
"Assalamualaikum, terkait video yang beredar di akun pribadi saya, saya mengklarifikasi bahwa itu tidaklah benar, karena itu adalah bir kosong yang disawerkan ke stage DJ untuk candaan seolah-olah mencekoki kucing, padahal di dalam bir tersebut kosong," ucap wanita tersebut dalam klarifikasinya.
Ia juga menambahkan bahwa lokasi kejadian sebenarnya berada di Kalimantan Utara, bukan di Samarinda seperti yang sebelumnya diberitakan.
"Jadi saya memohon maaf untuk para cat lovers yang merasa tersinggung dengan candaan saya di video tersebut. Dan saya mengklarifikasi bahwa kejadiannya bukan di Samarinda tetapi Kalimantan Utara. Terima kasih," tutupnya.