Pengalaman ini merupakan pertama kalinya bagi MF, seorang pria asal Pangandaran, mendapatkan perlakuan kasar dari seorang pengemis.
Dia merasa sangat heran dan terkejut, terutama karena kejadian ini terjadi di daerah yang terkenal dengan keramahan warganya, yaitu di Jawa Tengah.
"Selama hidup saya, belum pernah saya mengalami pengemis yang bertindak seperti itu. Dan sekarang baru pertama kali saya mengalaminya di Jawa Tengah, yang terkenal dengan keramahan warganya. Saya merasa ini sangat aneh, karena dari logatnya, pengemis itu sepertinya bukan asli dari DIY atau Jawa Tengah," ungkapnya.
BACA JUGA:Otorita IKN Resmi Buka 600 Formasi CPNS 2024, Simak Syarat dan Cara Daftarnya di Sini
Insiden ini tidak hanya mengungkapkan pengalaman pribadi MF, tetapi juga memunculkan diskusi lebih luas tentang fenomena pengemis di jalanan.
MF menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tidak menormalisasi kehadiran pengemis di jalan raya.
Menurutnya, tindakan memberikan uang kepada pengemis di jalanan sebaiknya dihentikan, karena ia melihat bahwa bagi sebagian orang, mengemis di jalan sudah menjadi semacam profesi, bukan lagi karena keterpaksaan atau kebutuhan mendesak.
BACA JUGA:3 Kabupaten di Provinsi Bengkulu Tertinggi Angka NPF atau Rasio Tingkat Permasalahan Pembiayaan
"Saya merasa, kita harus berhenti menormalisasi atau mentolerir keberadaan pengemis di jalan-jalan. Seringkali, kita tergerak untuk memberi karena penampilan mereka yang memelas atau kondisi mereka yang tampak sangat memprihatinkan. Namun, memberi sumbangan melalui yayasan atau lembaga resmi jauh lebih baik, karena sumbangan tersebut akan lebih tepat guna dan tepat sasaran. Selain itu, kita juga bisa memberikan bantuan langsung kepada tetangga atau saudara yang benar-benar membutuhkan," jelas MF.
BACA JUGA:Jadi Korban Tabrak Lari, Pengumpul Barang Bekas Tak Sadarkan Diri
Kejadian ini membuka mata banyak orang tentang pentingnya menyalurkan bantuan dengan cara yang lebih efektif dan bertanggung jawab.
Memberikan sumbangan kepada pengemis di jalanan, meskipun terlihat sebagai tindakan mulia, tidak selalu merupakan solusi terbaik.
Sebaliknya, hal ini justru bisa memperparah masalah sosial, karena memberikan ruang bagi praktik-praktik mengemis yang tidak sehat dan bahkan berpotensi disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
BACA JUGA:Dijelaskan Dalam Al Quran dan Hadist, Sebaiknya Tanaman Ini Ada di Halaman Rumah
Melalui video yang viral ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kewaspadaan dan kebijaksanaan dalam berinteraksi dengan pengemis di jalanan.