BACA JUGA:Jangan Abaikan Peluang Lolos CPNS 2024, Ini Langkah langkah Mendaftar CPNS 2024
Modus dan Motif Teror
Peristiwa ini dimulai ketika beberapa warga yang berada di dalam pekarangan rumah mereka sedang beristirahat, tanpa menyadari bahaya yang mengintai.
Tiba-tiba, salah satu pelaku muncul dan menodongkan serta melepaskan anak panah busur ke arah mereka. Pelaku tersebut, AN, diketahui berperan sebagai penembak anak panah, sementara dua temannya bertindak sebagai joki yang menunggu di sepeda motor.
Mereka diduga sengaja mendatangi rumah warga tersebut dengan niat yang sudah direncanakan sebelumnya.
BACA JUGA:Kabar Gembira, BPS Buka 408 Formasi CPNS 2024, Lengkapi Dokumen Persyaratannya
Kapolsek Panakkukang, Kompol Muhtari, menjelaskan bahwa motif di balik aksi teror ini didasari oleh rasa cemburu salah satu pelaku.
Salah satu dari mereka merasa sakit hati karena kekasihnya direbut oleh pria lain, sehingga memutuskan untuk mencari pria tersebut dan membalas dendam dengan cara yang sangat berbahaya.
"Sementara masih diselediki motif pastinya, dan pelaku sementara masih diperiksa. Untuk korban tidak ada cuma kita amankan barang bukti anak panah dan ketapelnya," tandas Muhtari.
Tindakan para pelaku yang masih sangat muda ini menimbulkan kecaman dari berbagai pihak. Masyarakat menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para remaja tersebut, terutama mengingat usia mereka yang masih sangat belia.
BACA JUGA:Kabar Gembira, BPS Buka 408 Formasi CPNS 2024, Lengkapi Dokumen Persyaratannya
Pihak kepolisian bergerak cepat untuk menangkap para pelaku dan mengamankan barang bukti, termasuk anak panah dan ketapel yang digunakan dalam aksi tersebut.
Saat ini, ketiga pelajar tersebut masih berada dalam pemeriksaan intensif oleh pihak berwenang untuk mengungkap motif lebih lanjut dan memastikan tidak ada korban yang terluka dalam kejadian ini.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama orang tua dan pendidik, tentang pentingnya memberikan pendidikan moral yang kuat kepada anak-anak dan remaja.
BACA JUGA:Duh, Diduga Oknum Pegawai di Dinas Pendidikan Terekam CCTV Bermesraan di Kantor
Pendidikan formal di sekolah tidak cukup jika tidak diimbangi dengan pendidikan karakter yang ditanamkan di rumah.