Kembang kol, atau brokoli, adalah tanaman sayuran yang umumnya tumbuh subur di dataran tinggi tetapi juga dapat tumbuh dengan baik dalam sistem hidroponik di dataran rendah.
Kembang kol hidroponik memerlukan nutrisi yang cukup dan suhu yang stabil untuk tumbuh optimal.
Masa panen untuk kembang kol hidroponik adalah sekitar 60-70 hari setelah tanam. Tanaman ini memberikan hasil yang segar dan kaya nutrisi.
BACA JUGA:Tinggi Nutrisi untuk Tanaman, Intip 6 Cara Membuat Pupuk Alternatif dari Buah Mengkudu
9. Seledri
Seledri adalah tanaman sayuran dengan aroma khas yang sering digunakan dalam masakan sop.
Dalam sistem hidroponik, seledri dapat tumbuh dengan baik jika mendapatkan cahaya matahari dan nutrisi yang cukup.
Masa panen seledri hidroponik adalah sekitar 45 hari setelah penanaman. Tanaman ini memerlukan perhatian khusus untuk memastikan hasil yang segar dan berkualitas.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, 6 Manfaat Limbah Cangkang Telur untuk Tanaman, Salah Satu Pupuk Alternatif Terbaik
10. Tomat Ceri
Tomat ceri adalah jenis tomat kecil yang sangat cocok untuk ditanam menggunakan sistem hidroponik.
Tanaman ini memerlukan perawatan khusus, termasuk cahaya matahari, nutrisi, dan kelembaban yang cukup, untuk mendapatkan buah yang lebat dan segar.
Tomat ceri hidroponik biasanya dapat dipanen dalam waktu 60-70 hari setelah tanam. Meskipun membutuhkan perhatian lebih, hasil yang diperoleh sangat memuaskan dan bernilai tinggi.
BACA JUGA:7 Manfaat Tak Terduga Pupuk Alternatif dari Ampas Kopi, Begini Cara Membuatnya
Memilih tanaman hidroponik yang cepat panen adalah langkah penting bagi pemula yang ingin merasakan hasil kebun hidroponik dalam waktu singkat.
Dengan memilih tanaman seperti selada, bayam, sawi, kangkung, dan lainnya, Anda dapat memanfaatkan sistem hidroponik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan memuaskan.